Beforelight, Album Perdana Dou Rock Elektronik Mothern

CNN Indonesia
Jumat, 19 Feb 2021 20:28 WIB
Dou rock elektronik, Mothern, resmi merilis album album perdana bertajuk beforelight secara digital hari ini (19/2) melalui label rekaman Sun Eater Coven.
Mothern, resmi merilis album album perdana bertajuk beforelight secara digital hari ini (19/2) melalui label rekaman Sun Eater Coven. (Dok.Mothern)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dou rock elektronik, Mothern, resmi merilis album album perdana bertajuk beforelight secara digital hari ini (19/2) melalui label rekaman Sun Eater Coven.

Berdasarkan siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, album tersebut dibuat berdasarkan kontemplasi dan pengalaman personal dari punggawa Mothern, yaitu Pandu Priyanto (vokal/gitar) dan Rastafarian (vokal/synthesizer).

Pandu menjelaskan ia sempat merasa kecewa dan kesal akan suatu hal meski pada akhirnya mengikhlaskan segala hal yang terjadi. Menurutnya pengalaman itu adalah siklus pendewasaan yang dialami manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setali tiga uang, Rasta juga mengalami hal serupa. Akhirnya mereka sepakat membuat album beforelight yang berisikan delapan lagu dengan benang merah yang sama, yaitu percakapan dengan diri sendiri.

"Tunnel adalah salah satu lagu yang personal banget buat gue. Terkadang gue denial dan bilang sama diri gue sendiri kalau gue lagi nggak apa-apa. Padahal, it's okay not to be okay," ungkap Rasta.

Bila membandingkan dengan ep Afterdark yang mereka rilis 2018 lalu, lagu-lagu dalam beforelight terasa lebih terang. Selain rock dan elektronik, dalam album ini juga terdapat alunan musik psytrance, house, techno, dan drum n' bass.

Perbedaan tersebut dipengaruhi musik-musik yang Rasta dan Pandu kulik pasca merilis Afterdark. Mereka mengulik beberapa musik baru yang belum pernah mereka dengar sebelumnya.

"Beberapa musisi yang akhirnya nyantol dan akhirnya menjadi blueprint album ini di antaranya Nine Inch Nails, The Chemical Brothers, Daft Punk, dan Underworld," ungkap Rasta.

Gif Rekomendasi Drama Korea (Drakor)

Kurang lebih album ini digarap selama satu tahun dari akhir 2019 sampai akhir 2020. Selama penggarapan mereka berkolaborasi dengan solois Denisa, drummer Ian Maciak, rapper Matter Mos, dan sejumlah musisi lain.

(adp/bac)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER