Kronologi Ashanty Positif Covid-19 hingga Kritis
Kondisi selebiritas Ashanty kritis setelah positif Covid-19 lebih dari satu pekan. Suaminya, Anang Hermansyah, mengatakan kadar D-dimer Ashanty tinggi sehingga tergolong sebagai kondisi kritis.
Anang kemudian mengungkapkan kronologi sang istri dan anak-anaknya positif Covid-19.
Menengok ke belakang, Ashanty mengakui bahwa mereka positif virus corona (Covid-19). Kabar itu Ashanty sampaikan melalui unggahan di Insta Story pada Senin (15/2) lalu.
Dalam video yang diunggah melalui kanal The Hermansyah A6, Anang menjelaskan mereka mulanya berada di apartemen. Menurutnya, saat itu kondisi Aurel kurang bagus karena memang saat itu banyak kegiatan.
"Ya diobatin biasa, kakak waktu kejadian di Bali juga sama, di Bali pernah begitu. Kami semua juga flu apa terus periksa semua negatif. Waktu pulang dari Bali pun waktu itu sempat gak enak badan tapi saat dicek negatif," kata Anang.
Hal itu membuat Anang dan keluarga berpikir bahwa Aurel hanya sakit flu biasa, bukan terpapar Covid-19. Di saat yang sama, seketika Ashanty merasa badannya tidak enak sehingga keluarga mulai curiga dan memutuskan tes swab pada Minggu (14/2) malam.
Asisten Ashanty, Vyndika, menuliskan perempuan 36 tahun itu rutin menjalani tes swab setiap minggu karena memiliki penyakit bawaan. Dari hasil tes malam itu diketahui Ashanty positif Covid-19.
"Terakhir swab 8 Februari dan negatif. Semalam tiba-tiba meriang, flu, batuk, panas tinggi, sesak napas. Tadi malam juga di PCR dan subuh tadi hasilnya positif Covid," tulis Vyndika.
Hal itu membuat seluruh anggota keluarga yang kontak dengannya menjalani tes Covid-19. Hasil tes tersebut menunjukkan Aurel Hermansyah, Azriel Hermansyah, dan Arsy Hermansyah juga positif Covid-19.
Selain Ashanty, Aurel juga mengumumkan dirinya positif Covid-19 melalui Instagram story. Ia mengingatkan siapa pun yang pernah berkontak dengan keluarganya untuk segera tes kesehatan.
Setelah mengetahui anggota keluarga yang positif, Anang memutuskan isolasi mandiri di apartemen. Namun, menurutnya apartemen itu terlalu kecil untuk memisahkan anggota keluarga yang positif dan negatif sehingga bisa menularkan.
"Bunda sama aku diskusi, kakak setuju, Azriel setuju. Akhirnya bunda ya sudah oke, karena apa pun juga di Cinere kan mau masak cepet, apa pun enak dan dia punya tempat lebih lebar untuk bisa bangun pagi dan memanaskan badan itu kan penting sekali buat Covid," kata Anang.
Pada hari kedua isolasi mandiri kondisi Ashanty mulai menurun dan ada sejumlah asisten yang mulai batuk-batuk. Anang memutuskan untuk kembali tes swab, dari tes itu diketahui Indir dan Jesika positif Covid-19.
Ashanty dibawa ke rumah sakit setelah kondisinya terus menurun. Aurel sempat mengunggah foto Ashanty yang menurut Anang menjadi pemicu berita media massa, bahkan sampai ada informasi tidak benar bahwa ia meninggal.
"Bunda ini memang tanda tanya paling lumayan rumit karena auto imunnya, paling bahaya kalau autoimun-nya terpapar Covid ini kan. Menjadi kompleks, permasalahan bukan hanya Covid saja," kata Anang.
Ashanty sempat pulang dari rumah sakit setelah menjalani perawatan selama dua hari. Namun, ia merasa sesak nafas sehingga tidak bisa tidur dan tidak kuat menahan kondisinya.
Pada perawatan di rumah sakit yang kedua kadar D-dimer Ashanty tinggi sehingga kondisinya kritis. Pasalnya semakin tinggi kadar D-dimer akan semakin berpotensi terjadi penyumbatan akibat penggumpalan darah.
"Jangan anggap enteng masalah Covid, memang Covid ini nyatanya bahwa ada. Apa pun yang jadi, bukan rumor, pemberitaan mau pun diskusi-diskusi yang terjadi di sosial media mau pun di mana-mana, banyak yang tanyakan covid tersebut," kata Anang.
Ia melanjutkan, "Aku sih bilang bahwa kenyataannya memang ada, sekarang bahwa keluarga aku memang mengalami. Bunda nyeri, tulang nyeri, enggak bisa bergerak, nafas susah, aku bisa merasakan itu aku lihat, meski gak bisa deket aku lihat."
Lebih lanjut, Anang berharap masyarakat Indonesia mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah terpapar Covid-19. Ia juga berharap vaksinasi yang dijalankan pemerintah bisa berlangsung dengan baik.
(adp/bac)