Deddy Mizwar: Dakwah Jadi Menyenangkan Lewat Lorong Waktu

CNN Indonesia
Minggu, 18 Apr 2021 13:22 WIB
Sinetron Lorong Waktu lahir dari ide kreatif seorang Deddy Mizwar. Berikut bincang-bincang CNNIndonesia.com dengan pemeran Pak Haji Husin ini.
Deddy Mizwar pernah melahirkan sebuah sinetron Ramadan fenomenal: Lorong Waktu (Foto: CNN Indonesia/ Andika Putra)

Pernah kehabisan ide?

Enggak pernah sama sekali, karena kami selalu duduk bareng dan diskusi. Kalau ada yang bagus kita dukung, kalau lagu mentok saling kasih ide, dan siapa pun bisa. Beberapa orang yang paham agama seperti ustaz juga kami undang untuk diskusi.

Yang berkesan saat syuting Lorong Waktu?

Kalau soal Jordy sebagai pemain, kita harus liat kondisi. Kalau sudah malam ngantuk ya sudah jangan dipaksa. Dia datang siang setelah sekolah, jam 8-9 mulai ngantuk tapi kadang enggak juga.

Bertemu Jordy (pemeran 'Zidan') di ajang Abang None Cilik. Bagaimana Anda melihat dia?

Dia kan tampil di sana ada tanya jawab, jawabannya bagus celetak celetuk, berani dan percaya diri. Ini bakat, salah satu keunggulan dibandingkan anak-anak lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu kami panggil ke kantor, kami tes ternyata haflannya luas biasa bagus. Dia belum bisa baca, jadi kami bacakan naskah lalu meminta dia untuk mengulang, dia bisa dan cepat.

Dia kan juga gemes, susah untuk dapet yang seperti itu. Kadang ada yang gemes juga tapi susah (akting dan dialog), nah anak ini komplit.

Sinetron Lorong WaktuJourast Jordy (kiri) dan Deddy Mizwar dalam Sinetron Lorong Waktu 2 (2000) (Foto: Tangkapan Layar Film Citra Sinema via Vidio)

Sulit kah mengarahkan Jordy berakting?

Enggak sulit, karena punya kecerdasan dan memang menurut saya cukup langka. Dia bercanda dengan kru kalau di lokasi, hiperaktif anaknya. Saya sampai lupa namanya, kadang suka lupa nama asli, manggilnya Zidan.

Lorong Waktu sangat laku pada masa-nya. Apa yang Anda rasa?

Saya ada keyakinan bahwa keluarga Muslim Indonesia butuh tayangan yang bagus, saya sangat yakin. Bikin yang bagus, itu saja.

Ada yang mualaf karena nonton Lorong Waktu. Bagaimana rasanya?

Saya senang, artinya sekarang saya harus menangis, hidup saya bermanfaat. Karena kalau mereka berbuat baik kita dapat pahala yang mengalir terus. Kan itu sudah, beres itu, mati, semua kita tinggalin. Selesai kan kalau sudah habis waktunya.

Lorong Waktu selesai karena 'Zidan' sudah besar?

Susah memang, kami pernah coba ada karakter cilik tambahan tapi tetap enggak dapet, enggak lucu. Zidan juga udah terlalu gede, kalau dia protes ke Haji Husin jadinya malah kurang ajar sama orang tua.

(adpfjr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER