Musisi Iwan Fals memberikan komentar terkait kasus akumulatif positif Covid-19 yang mencapai lebih dari 2 juta di Indonesia.
Iwan mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan data Covid-19 dari Kementerian Kesehatan. Pada data itu terlihat kasus akumuatif positif Covid-19 mencapai 2.018.113 per 22 Juni 2021.
Data itu juga memperlihatkan 1.810.136 kasus dinyatakan sembuh dan sebanyak 55.291 meninggal dunia. Kemudian kasus harian positif Covid-19 pada 22 Juni 2021 mencapai 13.668.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wuiiih serem ya," tulis Iwan dengan emoji masker.
Diketahui, Indonesia mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Dalam empat minggu terakhir enam provinsi di Pulau Jawa menjadi penyumbang tertinggi kenaikan kasus di Indonesia.
Satgas Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah segera mengoptimalkan PPKM kabupaten/kota maupun PPKM Mikro. Pimpinan daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, khususnya di Pulau Jawa, harus terbiasa mengamati situasi terkini dengan membaca data secara baik.
"Jadikan data sebagai basis pengambilan kebijakan penanganan Covid-19 sehingga kebijakan yang dihasilkan dapat tepat sasaran dan mampu mengendalikan lonjakan kasus," jelas Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Berdasarkan data per 20 Juni 2021, yakni DKI Jakarta menjadi provinsi dengan peningkatan tertinggi sebesar meningkat sebesar 387 persen dengan total kenaikan 20.634 kasus.
Disusul DI Yogyakarta yang meningkat sebesar 197 persen dengan total 2.583 kasus, Banten meningkat sebesar 189 persen dengan total 967 kasus, dan Jawa Timur meningkat 174 persen dengan total kenaikan 2.852 kasus.
Kemudian disusul Jawa Barat yang meningkat sebesar 115 persen dengan total kenaikan 8.382 kasus dan Jawa Tengah yang meningkat sebesar 105 persen dengan total kenaikan 5.896 kasus.
Kenaikan ini juga diikuti dengan peningkatan BOR atau angka keterisian tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan Covid-19. Bahkan, BOR 5 dari 6 provinsi di atas mencapai lebih dari 80 persen per tanggal 21 Juni 2021. Hanya Provinsi Jawa Timur yang BOR-nya di bawah 80 persen, yaitu 66,67 persen.
(tim/bac)