ANALISIS

Kala Drama Korea Tersandung Masalah Budaya dan Diskriminatif

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 24 Jun 2021 08:00 WIB
Di saat semakin banyak orang dari banyak negara mulai menyaksikan drama Korea, industri tersebut juga menghadapi permasalahan baru.
Drama Korea Racket Boys. (SBS)

Beda lagi dengan kasus The Penthouse 3 yang menampilkan karakter Alex Lee, saudara laki-laki Logan Lee dalam episode yang tayang pada 11 Juni 2021. Kedua karakter itu diperankan oleh Park Eun-seok.

Alih-alih mendapat sambutan hangat, karakter Alex Lee dikritik keras penonton internasional atas tuduh cultural appropriation (eksploitasi budaya).

Kala itu, Alex Lee hadir dengan tampilan rambut gimbal, tato besar di lehernya, serta gigi emas. Penampilan itu memicu kontroversi karena dinilai menggunakan stereotip Afrika-Amerika. Netizen juga mengkritik aksen bicara Alex yang dinilai mengejek Afrika-Amerika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 13 Juni, Park Eun-seok meminta maaf melalui akun TikToknya. Ia juga berterima kasih kepada penonton yang mengkritik karena itu menjadi kesempatannya untuk belajar dan memiliki kesadaran lebih di masa mendatang.

"Itu sebenarnya lebih pada kekaguman bukan mengejek. Tapi saya sadar pendekatannya ternyata lebih ke cultural appropriation." tulis Park.

Sutradara film sekaligus Profesor di Nanyang Technological University Heo Chul mengatakan perkembangan drama Korea seharusnya membuat kreator bisa lebih mempertimbangkan topik serta adegan yang berpotensi sensitif secara budaya.

"Saya pikir bukan hanya ketidaktahuan dan ketidakpekaan perusahaan produksi yang terungkap melalui konten media, tetapi merupakan masalah nasional di mana Korea Selatan masih tertinggal dibandingkan dengan negara lain," kata Heo Chul.

Apabila sebuah drama Korea ingin memperkenalkan karakter dari negara atau agama tertentu, kata Heo Chul, sang kreator atau produser setidaknya harus memiliki penulis yang benar-benar paham mengenai hal tersebut untuk mencegah kesalahan penggambaran karakter.

"Kurangnya pemahaman tentang masalah keragaman budaya adalah masalah yang harus diatasi bersama oleh penonton lokal serta pembuat acara," tuturnya.

(bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER