Jakarta, CNN Indonesia --
One Piece chapter 1.023 melanjutkan apa yang terjadi di akhir chapter 1.022, yaitu pertarungan antara Sanji/Zoro dan King/Queen. King dan Queen tampak terkapar akibat serangan Zoro dan Sanji tapi keduanya juga tidak terlihat mengalami luka serius.
Keduanya pun terbangun dan langsung mengatakan bahwa serangan Zoro dan Sanji sama sekali tidak mempan terhadap mereka. Serangan balasan pun dilancarkan.
Queen menembakkan laser beam dari mulutnya dan membuat Zoro serta Sanji berusaha menghindar. Pada momen itu, Zoro menyadari ada sesuatu hal yang aneh dengan Sanji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanji pun mengatakan bahwa ada yang aneh dengan tubuhnya setelah dia menggunakan Raid Suit pemberian sang ayah. Namun saat ditanya rasa aneh apa yang dirasakan, Sanji pun tak bisa menggambarkannya.
Di tengah perbincangan itu, King mengayunkan pedang dan langsung diterima oleh Zoro.
Di sisi lain, Queen hendak mencengkeram Zoro dengan rambutnya tapi mendapat hadangan dari Sanji. Sanji yang menggunakan Diable Jambe untuk menahan Queen pun menarik rasa penasaran dari lawannya.
Menurut Queen, Sanji bisa memunculkan api di kakinya karena eksperimen yang dilakukan sang ayah, Vinsmoke Judge, kepada anak-anaknya.
Namun Sanji menegaskan bahwa dia berbeda dengan saudara-saudaranya dan mengatakan bahwa dia 100 persen manusia.
Pada momen itu, Queen pun memberikan informasi baru di dunia One Piece. Dia mengatakan bahwa tak ada manusia yang bisa memunculkan api seperti itu, kecuali mereka adalah anggota Suku Lunaria. Suku Lunaria adalah suku baru yang disinggung di dunia One Piece.
Berdasarkan Queen, Lunaria punya kemampuan untuk memunculkan api dari tubuh mereka tanpa bantuan apapun. Uniknya, ada satu sosok yang punya kemampuan itu di dunia One Piece, yaitu King.
Ya, hingga saat ini asal usul King memang masih misterius. Beberapa chapter yang lalu Big Mom sempat menyebut bahwa King berasal dari ras yang dianggap sudah punah.
Sementara di Chapter 1.022, Marco pernah berkata bahwa pada zaman dahulu, ada sebuah ras yang tinggal di atas Red Line dan mereka punya kemampuan untuk menciptakan api seperti King.
Kemudian di chapter 1.023, ada panel yang memperlihatkan kilasan perbincangan Marco dan Shirohige.
Dalam perbincangan itu, Shirohige menyebut pada zaman dulu ada negeri para dewa yang berdiri di Red Line. Negeri itu kabarnya berdiri jauh sebelum Marie Joa dibangun di atas Red Line.
Apakah King berasal dari negeri para dewa itu? Dan apakah King merupakan ras Suku Lunaria?
Review One Piece 1.023 lanjut ke sebelah..
Beralih dari teori itu, King tampaknya tidak peduli dengan itu semua. Dia fokus untuk melawan Zoro yang kini ada di hadapannya.
Zoro tampak dibuat kesulitan oleh King yang punya gaya bertarung bebas. Meski memiliki pedang sebagai senjata utama, King tak pernah menyebut dirinya adalah seorang samurai.
Zoro pun tak masalah dengan gaya bertarung King. Karena yang penting adalah pada akhir pertempuran, dia akan meraih kemenangan dan akan melakukan segala cara untuk mengalahkan King.
Di tengah pertarungan Zoro dan King, Kawamatsu dan Hyogoro tampak berbincang mengenai perawakan Zoro.
Kawamatsu pun bercerita soal momen di mana Kozuki Hiyori meminta Zoro untuk mengembalikan Shusui ke Negeri Wano dan sebagai gantinya Hiyori akan memberikan Enma pada Zoro.
Shusui adalah pedang yang didapat Zoro di Thriller Bark. Saat itu Zoro bertarung melawan Zombie samurai bernama Ryuma yang ternyata adalah seorang legenda dari tanah Wano.
Ryuma merupakan seorang Dewa Pedang dan keturunan klan Shimotsuki dari Wanokuni. Shusui adalah pedang milik Ryuma dan termasuk dalam harta karun dari Negeri Wano.
Mengetahui Shusui ada di tangan Zoro, Hiyori pun meminta agar Shusui dikembalikan ke tempat asalnya dan Zoro diberi Enma sebagai gantinya.
Enma adalah salah satu pedang milik Kozuki Oden yang diwariskan ke Hiyori. Sementara satu pedang lagi, Ame No Habakiri, diberikan ke Kozuki Momonosuke.
Nah, Kawamatsu mengatakan dia tidak masalah saat Hiyori memberikan Enma pada Zoro. Hal itu karena merasa Zoro punya kemiripan dengan mantan Daimyo di wilayah Ringo, Shimotsuki Ushimaru.
Uniknya, Shimotsuki Ushimaru adalah keturunan dari Shimotsuki Ryuma, orang yang pedangnya selama ini dikuasai oleh Zoro.
Hyogoro pun mengatakan bahwa bukan cuma wajah Zoro saja yang mirip dengan Ushimaru, tapi gaya bertarungnya pun sangat mirip dengan Ushimaru.
Tak hanya itu, Zoro juga disebut mirip dengan Ryuma karena keduanya sama-sama samurai bermata satu. Apakah ini artinya Zoro memang punya hubungan dengan Negeri Wano?
[Gambas:Infografis CNN]
Penutup Gemilang
Selain kondisi pertarungan Zoro/Sanji melawan King/Queen, chapter ini juga menggambarkan update pertarungan Inuarashi vs Jack dan Nekomamushi vs Perospero.
Kedua pimpinan Suku Mink itu kembali berubah bentuk menjadi mode Sulong karena bulan purnama kembali terlihat, dan itu memberikan keuntungan bagi Neko dan Inu untuk melawan Jack dan Inuarashi.
Chapter 1.023 pun ditutup dengan sangat gemilang oleh Eiichiro Oda. Di halaman terakhir ini, Luffy terlihat sedang berbincang dengan sosok naga sangat sangat besar.
Orang-orang awalnya mengira bahwa naga itu adalah Kaido, tapi Luffy langsung menyadari bahwa naga yang muncul di hadapannya adalah Momonosuke.
Ya, permintaan Momonosuke agar tubuhnya bisa dibuat jadi dewasa dipenuhi oleh Shinobu sehingga saat dia berubah wujud menjadi naga, naganya pun ikut berubah jadi ukuran raksasa.
Shinobu pun mengatakan bahwa sosok Momonosuke saat jadi dewasa sangat mirip dengan seseorang, tapi Shinobu tak menyebutkan sosok siapa yang dia maksud.
Bisa saja sosok Momonosuke di usia 28 tahun mirip dengan sang ayah, Kozuki Oden. Dan di panel terakhir, Luffy langsung mengajak Momonosuke untuk kembali ke Onigashima dan menyelesaikan segala urusan dengan Kaido.