Pengakuan Lengkap Mantan Kim Seon-ho, Awal Skandal Aborsi

CNN Indonesia
Kamis, 21 Okt 2021 10:10 WIB
Berikut adalah keseluruhan pengakuan A di sebuah forum dan menjadi awal dari skandal aborsi Kim Seon-ho.
Berikut adalah keseluruhan pengakuan A di sebuah forum dan menjadi awal dari skandal aborsi Kim Seon-ho. (dok. SALT Entertainment)

Kalau dipikir-pikir, dia tidak memiliki dukungan apapun pada saat itu dan dia tidak akan kena penalti pemutusan kontrak 900 juta won sama sekali. Namun dia menggunakan hal itu sebagai alasan saya membuang bayi ini.

Dia bahkan mengancam saya dengan mengatakan, "kalau bayi ini lahir, saya akan membenci bayi ini. Ini pilihanmu sebenarnya, namun saya rasa saya tak pernah bisa mencintai bayi itu".

Dia menunjukkan kepada saya, dengan air mata, mengatakan bahwa meski kami kehilangan bayi tersebut, kami akan segera menikah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut bahwa dia sebenarnya berencana menikah dengan saya empat tahun lagi. Namun, dengan segala yang terjadi, dia berjanji kami menikah dalam dua tahun.

Dia berjanji kepada saya bahwa dia akan mengenalkan saya kepada keluarganya, dan bahwa dia akan pindah dan tinggal bersama saya tahun depan sehingga kami bisa bersama-sama. Dan saya percaya.

Kini saya menyesal, pernah mempercayai ucapannya yang dusta. Saya semestinya membela anak saya dan kukuh bahwa saya akan membesarkannya sendirian. Sehingga mungkin saja, bayi itu masih ada bersama saya hari ini.

Saya mengatakan kepadanya bahwa saya khawatir apa yang akan terjadi bila kami berpisah. Aborsi berarti saya tak akan pernah bisa memiliki anak lagi.

Bila kami putus, dan dia move on, menemukan orang lain, menikah, dan memiliki anaknya sendiri, maka saya tak akan bisa hidup dengan diri saya sendiri. Dia mengatakan kepada saya untuk tidak khawatir.

Sekarang saya memikirkan semua itu. Dia selalu menggunakan orang tuanya sebagai alasan. Saya tidak menyadarinya saat itu, namun putus membuat saya sadar.

Akhirnya, saya memutuskan untuk aborsi. Itu keputusan yang sulit namun saya melakukannya. Satu-satunya teman dia dan theatre hoobae, yang dia sebenarnya pernah sebut di sebuah acara sebelumnya, menemani saya di rumah sakit.

Aktor K tidak datang bersama saya, dia tetap di mobil. Malah, temannya berpura-pura sebagai ayah bayi ini. Saya sungguh bodoh mengira melakukan ini berarti saya mempertimbangkan kebutuhan dia.

Dia hanyalah pria egois dan manipulatif sepanjang waktu, namun saya tak menyadarinya.

Seperti itulah, saya berpisah kepada bayi pertama dan satu-satunya yang mungkin saya punya di sepanjang hidup saya.

Setelah saya mengugurkan bayi tersebut, aktor K berubah. Dia mengirimkan saya 2 juta won [Rp24 juta] untuk biaya prosedur dan kebutuhan medis lainnya.

Itu bukan yang saya mau dan saya tidak memaksanya melakukan itu, komplain, atau marah dengannya karena itu. Saya hanya takut bahwa hubungan saya dengannya akan menjauh.

Saya pikir saya akan terus memberitahu dia soal kebutuhan dan pengeluaran yang dibutuhkan. Jadinya saya mengirimkan dia bukti pengeluarannya. Saya ingin dia tahu bahwa uang yang ia kirim telah digunakan.

Tapi dia marah dengan saya, menuduh saya mencoba membuat dirinya merasa bersalah. Saya adalah orang yang menderita trauma secara fisik dan mental, tapi dia yang lebih emosional.

Kim Seon-ho dan Shin Min-ah di Hometown Cha-Cha-ChaKim Seon-ho dan Shin Min-ah di Hometown Cha-Cha-Cha. (Arsip Netflix)

Sesegera bayi tersebut telah pergi, pria yang berjanji menikahi saya dan membangun masa depan dengan saya ini mulai menuduh saya yang menanamkan ide aborsi di benaknya dan membuat saya gila karenanya.

Beralasan stres akibat pekerjaan, dia menjadi gampang meledak dengan saya. Saya percaya hal itu terjadi ketika ia mengatakan mengalami kesulitan di lokasi syuting dan saya dengan sabar dan memahaminya karena saya mencintainya.

Saya pikir semua aktor mengalami hal stres ini. Sementara saya mengalami berbagai kesulitan akibat perubahan pasca aborsi, baik fisik dan mental, saya mengutamakan aktor K karena saya percaya dia akan memegang janjinya.

Saya pikir begitu produksinya selesai, kami akan tinggal bersama.


Menjelekkan Orang di Belakang


Ia mengatakan bahwa semua orang tahu betapa bisa sensitifnya ia kala bekerja. Jadi saya mencoba rasional dengannya bahkan bila ia kerap marah-marah tak beralasan selama syuting.

Saya berkorban dengan membiarkan dia melakukan apapun yang ia mau. Ini berlangsung sekitar delapan bulan dalam hubungan kami dan ini terjadi di masa ia mulai meraih popularitas.

Awalnya, dia mencoba meminta maaf dengan menunjukkan kepada saya soal janji kami akan jalan-jalan ke luar negeri dan tinggal bersama ketika produksi telah usai. Namun pada akhir 2020, setelah beberapa iklan datang, ia jadi benar-benar tak tahu malu.

Seiring berjalannya waktu, dia jadi makin mudah marah. Saya terus meminta maaf atas segalanya tanpa tahu kenapa dan saya mencoba membuat dia bahagia. Dia akan mulai bertengkar dengan saya bila saya merespons dirinya dengan cara yang tak ia suka.

Dia tak pernah mendengarkan saya. Kapan pun dia sedang bad mood, dia bakal mengkritik saya bahkan hingga hal terkecil, seperti cara saya mengirim pesan misalnya.

Saya pada dasarnya mencoba sepanjang waktu untuk memantaskan diri saya dengannya dan tidak membuatnya marah. Namun karena saya pikir dirinya adalah calon suami dan keluarga saya, saya melanjutkan ini dan bertahan dengan segala ketidakstabilannya.

Saya pikir, karena manajer dan penata gayanya selalu mencoba membuat dia merasa nyaman dengan dirinya sendiri, saya mengira keluarga dan temannya juga melakukan hal demikian.

Gara-gara dia, saya sangat yakin bahwa saya seharusnya tidak berkencan dengan orang dari industri ini lagi.

Dia itu tipe orang yang akan mengatakan apapun yang ia mau. Dia akan mengancam putus dengan saya kapanpun kami bertengkar. Dan tak seperti reputasinya di televisi, dia sesungguhnya lihai dalam sumpah serapah.

Saya tak pernah menyumpahnya namun dia selalu mengatakan "f*ck" dan sejumlah kata kasar di depan saya. Tingkahnya kadang seperti mengancam juga. Sementara itu, saya tidak pernah mencoba mengancam atau meninggalkannya atau gaslighting dia dengan kata-kata saya.

Dia mungkin tidak bermaksud melakukan hal seperti itu, namun dengan popularitas dia, dia berubah begitu cepat. Dia terasa seperti orang yang berbeda bagi saya dan menjauhkan kami satu sama lain. Namun tetap saja, saya mencintainya.

Jadi saya mencoba mengerti dan saya menunggu dirinya hingga dia 'sadar'. Kapanpun dia dalam wawancara mengatakan dirinya tak memiliki pacar, seperti yang dilakukan seluruh selebriti, saya percaya ini adalah bagian dari akting yang ia lakukan demi karier.

Kadang dia meminta maaf telah berbohong soal hubungan kami, namun segera, kebohongannya menjadi realitas.

Kim Seon-ho di drama Start-UpKim Seon-ho di drama Start-Up. (dok. tvN via Netflix)

Dia akan menolak keberadaan saya kepada teman-teman sesama seleb, baik laki-laki ataupun perempuan. Saya mencoba tetap seutuhnya menjadi rahasia demi dia dan popularitasnya.

Saya menderita karena itu. Semakin dia populer, semakin banyak iklan. Dia mulai memiliki banyak teman seleb perempuan. Hidupnya berubah. Dan selama itu pula, saya adalah pacar rahasianya.

Melihat itu kembali pada saat ini, saya pikir saya mengerti mengapa dia menjadi begitu terganggu dengan perjuangan saya mempercayai dia. Saya mengerti mengapa ia berpura-pura jujur dengan saya ketika ia juga berbohong sepanjang waktu.

Setelah aborsi, mental saya tidak stabil dan harga diri saya hancur. Saya begitu rapuh. Saya memfoto percakapan kami, namun saya tak akan menaruhnya di sini karena itu bisa menjadi masalah bagi saya.

Dia mungkin tampak seperti orang baik di televisi, namun dia sesungguhnya dingin dan tak tau terima kasih. Dia bakal terus bergunjing soal orang yang bekerja dengannya sehari-hari.

Saya bisa mengerti mengapa dia tak punya banyak teman. Dia bahkan mengatakan aktor senior yang ia sebut ia kagumi sesungguhnya tidak sebagus itu. Juga, dia meremehkan acara yang membuat dirinya mendapatkan cipratan popularitas karena memberikan ia gelar konyol.

Dia juga bergunjing soal bagaimana acara baru mengganti judul semenjak menawarkan dirinya peran. Dan [dia] mengatakan kecuali kembali ke judul aslinya (yang fokus acaranya sedikit lebih banyak ke karakter dirinya), dia akan menolak tawaran tersebut.

Lanjut ke sebelah...

Diputus Lewat Telepon

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER