Jakarta, CNN Indonesia --
One Piece chapter 1029 dibuka dengan kelanjutan dari pertarungan antara Sanji dan Queen. Semua orang kaget saat melihat pedang Queen yang patah saat ditebaskan ke leher Sanji.
Beberapa pihak menduga momen itu terjadi lantaran Sanji menggunakan Busoshoku Haki. Namun nyatanya Sanji tak menggunakan kekuatan Haki sama sekali dan itu semua terjadi karena ada "keanehan" dari tubuhnya sendiri.
Queen pun teringat dengan percakapan dengan Vinsmoke Judge, ketika ayah dari Sanji tersebut punya impian untuk menciptakan manusia super dengan kemampuan eksoskeleton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemampuan itu memungkinkan manusia tersebut bisa memulihkan diri sendiri, punya kekuatan fisik super kuat, dan hati sedingin es.
Tampaknya, impian Judge tersebut terwujud di dalam diri Sanji. Selain itu, kekuatan tersebut baru bangkit saat Sanji berhadapan dengan Queen.
Mendengar hal itu, Sanji merasa muak karena dia sama sekali tak ingin punya kekuatan seperti saudara-saudaranya.
Sanji lantas berusaha kabur dari kejaran Queen untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Sementara itu, Queen yang masih penasaran dengan Sanji terus mengejar sang koki ke mana pun dia pergi.
Selesai dengan perkembangan Sanji, Eiichiro Oda beralih ke pertempuran sengit antara Big Mom dan duet Trafalgar Law-Eustass Kid.
Panel dibuka dengan Big Mom yang menghunuskan Napoleon dan bersiap menebaskan pedang itu ke arah Kid. Kid tampak kepayahan karena merasa sakit di bagian kepala dan tak bisa fokus menghadapi Big Mom.
Law yang melihat Kid tak berdaya langsung melancarkan jurus Shambles adn Counter Shock untuk menghalau serangan Big Mom.
Di sisi lain, Kid merasa ada yang aneh dengan kepalanya karena dia merasa itu bukan sakit kepala biasa. Usut punya usut, rasa sakit di kepala Kid muncul akibat aksi Basil Hawkins membenturkan kepalanya ke tembok.
Pada beberapa chapter sebelumnya, diinformasikan Hawkins berhasil mengambil sedikit nyawa Kid dan disematkan di boneka jerami miliknya. Hal itu membuat serangan yang diterima Hawkins akan dirasakan juga oleh Kid.
Killer yang sedang berhadapan dengan Hawkins pun tak bisa berbuat apa-apa. Hal ini karena jika dia menyerang Hawkins, maka yang akan mengalami luka adalah kaptennya sendiri.
Tak ingin membuat Kid menderita, Killer sampai memohon pada Hawkins untuk membebaskan Kid dan memindahkan penderitaan itu kepada dirinya. Pada momen ini, tampak bahwa Kid dan Killer punya hubungan yang sangat erat.
Hubungan itu serupa dengan yang pernah diperlihatkan Luffy dan Zoro di Arc Thriller Bark. Kala itu, Zoro rela menerima seluruh rasa sakit yang diderita Luffy agar sang kapten tak ditangkap oleh Bartholomew Kuma.
Permintaan Killer agar memindahkan penderitaan Kid padanya diabaikan Hawkins. Hawkins terus-menerus menghajar Killer yang sudah terkapar di tanah.
Pada saat yang sama, Hawkins terus berkata bahwa seharusnya para bajak laut generasi terburuk tidak melawan Yonkou dan lebih baik bergabung dengan mereka semua.
[Gambas:Infografis CNN]
Mendengar ucapan Hawkins itu, Killer tiba-tiba bangkit dengan mengatakan bahwa sebenarnya Hawkins pun tidak 100 persen yakin dengan keputusannya jadi anak buah Kaido.
Menurut Killer, Hawkins merasa kaget bahwa ramalan yang dia lakukan di masa lalu tak terbukti karena faktanya bajak laut muda yang melawan Kaido masih hidup hingga saat ini.
Dalam momen itu, Killer pun akhirnya menemukan cara untuk mengalahkan Hawkins tanpa harus melukai Kid.
Dia langsung menebas tangan kiri Hawkins dan membuat Hawkins kaget mengapa serangan itu bisa membuat lengannya putus. Padahal seharusnya lengan Kid yang putus akibat serangan itu.
Killer pun akhirnya membocorkan bahwa Kid tidak memiliki lengan kiri. Maka saat dia menyerang lengan kiri Hawkins, Kid tidak akan merasa sakit sama sekali.
Killer lantas mengeluarkan boneka jerami yang berisi nyawa Kid dari lengan Hawkins, sehingga membuat Hawkins tak punya perlindungan sama sekali.
Saat Hawkins melancarkan serangan Strawman's Card, Killer tak ragu untuk melancarkan serangan yang membuat Hawkins semakin terdesak. Pada saat itu, Hawkins masih sempat menarik kartu untuk meramal apa yang akan terjadi setelah ini.
Kartu yang dia tarik menunjukkan gambar menara dan itu membuat Hawkins kaget bukan main. Di tengah kekagetan itu, Killer kembali menyerang Hawkins dan serangan itu kini sukses membuat Hawkins tersungkur.
One Piece chapter 1029 pun ditutup dengan penjelasan soal makna kartu menara yang membuat Hawkins kaget.
Kartu itu punya makna bahwa sesuatu yang sudah berusia lama akan hancur dan makna tersembunyi dari itu adalah jalan baru akan terbuka di masa yang akan datang.