Jakarta, CNN Indonesia --
Film Lightyear bermasalah di sejumlah negara lantaran menampilkan adegan ciuman pasangan sesama jenis. Adegan tersebut melibatkan karakter space ranger bernama Alisha yang membangun keluarga bersama seorang perempuan.
Sehingga, film yang dibintangi Chris Evans itu belum berhasil mendapatkan izin tayang di 14 negara kawasan Asia dan Timur Tengah, juga China yang merupakan pasar film terbesar di dunia.
Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia mengungkapkan nasib Lightyear di Indonesia pun belum jelas untuk alasan yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain film Lightyear, sejumlah film tersandung polemik karena melibatkan adegan yang mengandung LGBT. Sehingga, film-film tersebut susah tayang atau terpaksa batal tayang di beberapa negara.
Berikut film-film yang tersandung kontroversi karena mengandung adegan LGBT.
1. Everything Everywhere All At Once
Film Everything Everywhere All At Once dilarang tayang di beberapa negara Teluk, seperti Arab Saudi dan Kuwait karena menampilkan adegan LGBT.
Seperti yang dilansir dari Deadline, pelarangan itu terjadi karena karakter Joy yang dibawakan oleh Stephanie Hsu adalah seorang aktris yang secara terbuka mengaku gay. Film tersebut juga menampilkan adegan di mana Michelle Yeoh dan Jamie Lee Curtis berperan sebagai pasangan lesbian.
Untuk diketahui, homoseksualitas dipandang ilegal di negara-negara Teluk, seperti Arab Saudi dan Kuwait. Untuk itu, film-film yang mengandung unsur LGBT sering kali tidak lolos sensor.
2. Eternals
Nasib sama juga menimpa film Eternals. Film yang garapan Marvel Studios ini dilarang tayang di Arab Saudi, Kuwait, dan Qatar. Film tersebut menampilkan pasangan sesama jenis antara Phastos (Brian Tyree Henry) dan suaminya (Haaz Sleiman).
Seperti dilansir dari Hollywood Reporter, seorang sumber mengatakan pelarangan dilakukan setelah Disney tak mau mengubah adegan itu supaya bisa lolos sensor di sana.
Oleh sebab itu, Eternals disebut telah dihapus secara diam-diam dari situs web masing-masing di Arab Saudi, Kuwait, dan Qatar.
Sementara itu di Indonesia, Disney putuskan memotong adegan ciuman Phastos (Brian Tyree Henry) dan suaminya (Haaz Sleiman) sehingga film ini bisa tayang di bioskop.
Lanjut ke sebelah...
3. Beauty and the Beast
Pihak sensor film Malaysia memutuskan memotong adegan yang mengandung "momen gay" dalam film live-action Beauty and the Beast. Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua Badan Sensor Film Malaysia (LPF) Abdul Halim Abdul Hamid.
Abdul Hamid menyebut pemotongan tersebut terfokus pada "momen gay" oleh karakter LeFou (Josh Gad). Dia juga menambahkan film tersebut dikategorikan PG-13 yang menunjukkan beberapa konten tidak untuk dilihat kalangan pra-remaja.
Sebelumnya, Rusia sempat mempertimbangkan untuk melarang masuknya film Disney tersebut karena mengandung karakter gay. Namun akhirnya niat itu dibatalkan.
Rusia mengkategorikan Beauty and the Beast sebagai film untuk penonton 16 tahun yang dianggap sebagai usia "aman" untuk menonton film tersebut.
4. Brokeback Mountain
Film Brokeback Mountain dilarang tayang di China karena menampilkan konten homoseksual dari pemeran utamanya, yaitu Heath Ledger dan Jake Gyllenhaal.
Brokeback Mountain mengikuti dua pria bernama Jack Twist (Jake Gyllenhaal) dan Ennis Del Mar (Heath Ledger) yang jatuh cinta saat menggembalakan domba di Gunung Brokeback. Film ini memuat beberapa adegan mesra di antara keduanya.
Administrasi Radio, Film, dan Televisi Negara (SARFT) yang bertanggung jawab untuk mengatur penyiaran di China menganggap homoseksualitas sebagai subjek yang tabu. Akhirnya diputuskan bahwa film tersebut dilarang tayang di China.
5. The Danish Girl
Film The Danish Girl yang mengedepankan isu transgender dilarang tayang di bioskop di Qatar.
Pasalnya, isu transgender termasuk salah satu isu yang sensitif di Timur Tengah.
Film garapan Tom Hooper itu berkisah tentang pria bernama Einar (diperankan Eddie Redmayne). Sepanjang hidupnya, Einar merasakan sosok lain dalam dirinya.
Ia pun memutuskan untuk menjalani operasi ganti kelamin di Jerman dan menjadi operasi ganti kelamin pertama di dunia. Usai operasi itu, Einar menjadi seorang transgender dan berganti nama menjadi Lili Elbe.
Pelarangan The Danish Girl disampaikan Menteri Kebudayaan Qatar Hamad bin Abdulaziz Al Kuwari. Ia menilai film tersebut tidak layak tayang karena mengusul isu sensitif yang berpotensi memicu protes keras dari masyarakat.
[Gambas:Video CNN]
6. Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore
China menyensor alur cerita hubungan sesama jenis dalam Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore. Dialog enam detik dalam film tersebut dihilangkan demi memastikan Fantastic Beasts 3 tayang di China.
Penanganan yang sama pun diterapkan di Indonesia.
Dialog yang dihapus tersebut merujuk pada hubungan sesama jenis antara Albus Dumbledore (Jude Law) dan Gellert Grindelwald (Mads Mikkelsen).
"...karena aku jatuh cinta padamu" dan "Musim panas Gellert dan aku jatuh cinta" adalah dua dialog yang dihapus dari film tersebut.
7. Bohemian Rhapsody
China menayangkan film Bohemian Rhapsody, namun tetap menghapus lebih dari dua menit konten LGBT dari film tersebut. Adegan yang dihapus itu termasuk adegan dua pria berciuman dan kata gay.
Bohemian Rhapsody menggambarkan kehidupan dan karier vokalis Queen, Freddie Mercury yang merupakan seorang ikon LGBT. Mercury meninggal karena penyakit terkait AIDS pada usia 45 tahun.
Penayangan Bohemian Rhapsody di negara tersebut membuat anggota komunitas LGBT menyebut penayangan itu sebagai sebuah kemenangan. China diketahui sangat ketat dalam menayangkan film Barat.
Namun pembuat film dokumenter China dan aktivis LGBT Fan Popo mengatakan itu sebagai sebuah kemenangan justru "berbahaya".
[Gambas:Photo CNN]