Kevin Spacey mesti membayar kepada Media Rights Capital (MRC) selaku rumah produksi serial House of Cards sebesar US$31 juta atau setara Rp461 miliar (US$1= Rp14.892). Hal tersebut sehubungan dengan sengketa dugaan pelanggaran seksual yang dilakukan Spacey kepada kru serial Netflix itu.
Putusan ini dikeluarkan oleh Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles Mel Red Recana setelah mendengar argumen lisan.
"Kesimpulan Arbiter bahwa pelanggaran Termohon menyebabkan kerugian tersebut merupakan temuan faktual yang pada umumnya pengadilan tidak dapat meninjau kesalahan," ujar Recana dalam dokumen pengadilan, seperti dikutip dari The Hollywood Reporter, pada Kamis (4/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selanjutnya, pengadilan tidak dapat meninjau kecukupan bukti yang mendukung putusan arbitrase. Ketiga panel arbiter juga menegaskan Putusan Akhir Arbiter dalam proses di bawah Prosedur Banding Arbitrase Opsional JAMS," lanjutnya.
Putusan hakim ini mengikuti sebuah arbitrase yang diajukan pada Oktober 2020 yang mengklaim kerugian sebesar US29,5 juta dan US$1,5 untuk biaya.
"Kami puas dengan keputusan pengadilan," ujar kuasa hukum MRC Michael Kump menanggapi putusan Hakim Mel Red Recana atas biaya yang mesti ditanggung Kevin Spacey.
MRC mengklaim rugi jutaan dolar setelah Kevin Spacey melakukan pelanggaran kontrak kerja sebagai sebagai aktor dan juga eksekutif produser atas kasus pelanggaran seksual di balik layar serial House of Cards.
Akibatnya, Spacey didepak sejak musim keenam serial tersebut. House of Cards juga terpaksa memangkas jumlah episode untuk musim tersebut dari 13 menjadi 8 episode.
Aktor Anthony Rapp merupakan orang pertama yang melayangkan tuduhan terhadap Spacey. Ia mengungkap mengungkap kisahnya di Buzzfeed yang dipublikasikan pada akhir Oktober 2017 bahwa Spacey melakukan tindakan seksual kepadanya dalam sebuah pesta pada 1986 silam. Saat itu, Rapp masih berusia 14 tahun.
Menanggapi cerita tersebut, Spacey merilis sebuah pernyataan yang mengklaim bahwa dirinya tidak mengingat kejadian itu, namun ia meminta maaf atas apa yang disebutnya sebagai suatu "perilaku mabuk yang sangat tak pantas".
Produksi House of Cards kemudian disetop beberapa hari selanjutnya. Hal itu terjadi dua pekan sebelum proses syuting musim terbaru seharusnya dilakukan.
Beberapa staf produksi House of Cards lalu mengungkap kepada CNN ada lebih banyak tuduhan pelecehan seksual dan satu tuduhan serangan seksual yang dilakukan Kevin Spacey.