Fanchant Kpop dan Teriakan Dukungan 'Next Level' untuk Idola

CNN Indonesia
Minggu, 20 Nov 2022 16:18 WIB
Dalam budaya Kpop, fanchant tak lagi hanya sekadar teriakan melainkan bentuk kreativitas dan komunikasi dua arah antara sang idola dan fan.
Dalam budaya Kpop, fanchant tak lagi hanya sekadar teriakan melainkan bentuk kreativitas dan komunikasi dua arah antara sang idola dan fan. Foto: (Pledis Entertainment via Twitter @pledis_17)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menyaksikan penampilan idola baik melalui layar kaca terlebih lagi secara langsung menjadi sebuah kebahagiaan dan kenikmatan tersendiri bagi fan, mulai dari penggemar tim sepak bola hingga grup idola.

Sehingga, sorakan penggemar acap kali terdengar menyertai sang idola saat muncul di lapangan hijau atau di atas panggung.

Ada beragam yang kerap disorakkan fan, mulai dari sekadar berteriak untuk meluapkan semangat dan kegembiraan, nama idola atau grup, hingga lagu. Sorakan itu kini lebih dikenal dengan fanchant.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budaya Korean pop atau Kpop menjadi salah satu yang menghidupkan fanchant dari dahulu hingga kini. Fanchant menjadi bentuk dukungan penggemar kepada sang artis dan sering terdengar di acara-acara musik.

Fanchant biasanya disorakkan penggemar saat instrumental di bagian intro, interlude atau saat breakdance, atau outro.

Tidak bisa dipastikan sejak kapan fanchant atau 응원법 (eungwonbeob/cheering) ini dimulai. Namun, fanchant sudah bisa didengar mengiringi lagu I Yah! dari H.O.T, boy band generasi pertama Korea, pada 1999.

Para fan atau White Angels kala itu meneriakkan nama grup idola, serta para member, "H.O.T, Moon Hee-joon, Jang Woo-hyuk, Ahn Seung-ho, Ahn Chil-hyun, Lee Jae-wo, H.O.T."

[Gambas:Youtube]



Fanchant itu pun masih dilestarikan hingga saat ini. Fan hingga agensi bahkan membuat fanchant kini to the next level. Ada hal-hal lain yang diucapkan fan saat cheering selain nama grup, idola, fandom, atau judul lagu.

Fan kerap meneriakkan pesan-pesan, seperti "Aku atau kami mencintaimu," "Mari terus bersama selamanya" dalam sorakan tersebut. Kemudian, mereka juga diikutsertakan menyanyi dalam beberapa bagian lagu.

Tak berhenti di situ, ada pula grup idola yang membuat fan bernyanyi sendiri, membuat harmonisasi, bahkan rap saat cheering. Sehingga, hal tersebut membuat fanchant, setidaknya dalam budaya Kpop, tak hanya soal teriakan.

Umumnya, fanchant dipublikasikan di fancafe saat grup idola hendak comeback. Beberapa tahun terakhir, agensi juga membuat video 'Cheering Guide' yang dilakukan langsung oleh sang artis.

Meski sebagian besar grup Kpop memiliki fanchant resmi dari manajemen, tak menutup kemungkinan ada grup yang tak memiliki hal tersebut. Sehingga, fandom membuat fanchant sendiri dan membagikannya melalui media sosial, terutama YouTube.

Fan dari beberapa grup idola mengonfirmasi hal itu. Salah satunya adalah Pra yang merupakan fan SEVENTEEN atau Carat.

"Fanchant biasanya kami tahu dari channel YouTube SEVENTEEN, seperti video fanchant guide. Fanchant juga dibuat sama SEVENTEEN," ucap Pra kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

[Gambas:Video CNN]



Hal serupa juga disampaikan Patricia, salah seorang Melody atau fan BTOB. Fanchant disebut selalu diberikan langsung oleh pihak manajemen bersama artis melalui akun media sosial resmi BTOB.

"Biasanya fanchant itu dari staff mereka, tapi suka ditambahin lagi sama member BTOB, terutama Minhyuk suka bikin yang susah-susah, soalnya katanya yang dibikin staff simple banget," cerita Patricia.

Lanjut ke sebelah...

Esensi Fanchant bagi Fan dan Idola Kpop

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER