Jakarta, CNN Indonesia --
Menyaksikan penampilan idola baik melalui layar kaca terlebih lagi secara langsung menjadi sebuah kebahagiaan dan kenikmatan tersendiri bagi fan, mulai dari penggemar tim sepak bola hingga grup idola.
Sehingga, sorakan penggemar acap kali terdengar menyertai sang idola saat muncul di lapangan hijau atau di atas panggung.
Ada beragam yang kerap disorakkan fan, mulai dari sekadar berteriak untuk meluapkan semangat dan kegembiraan, nama idola atau grup, hingga lagu. Sorakan itu kini lebih dikenal dengan fanchant.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budaya Korean pop atau Kpop menjadi salah satu yang menghidupkan fanchant dari dahulu hingga kini. Fanchant menjadi bentuk dukungan penggemar kepada sang artis dan sering terdengar di acara-acara musik.
Fanchant biasanya disorakkan penggemar saat instrumental di bagian intro, interlude atau saat breakdance, atau outro.
Tidak bisa dipastikan sejak kapan fanchant atau 응원법 (eungwonbeob/cheering) ini dimulai. Namun, fanchant sudah bisa didengar mengiringi lagu I Yah! dari H.O.T, boy band generasi pertama Korea, pada 1999.
Para fan atau White Angels kala itu meneriakkan nama grup idola, serta para member, "H.O.T, Moon Hee-joon, Jang Woo-hyuk, Ahn Seung-ho, Ahn Chil-hyun, Lee Jae-wo, H.O.T."
[Gambas:Youtube]
Fanchant itu pun masih dilestarikan hingga saat ini. Fan hingga agensi bahkan membuat fanchant kini to the next level. Ada hal-hal lain yang diucapkan fan saat cheering selain nama grup, idola, fandom, atau judul lagu.
Fan kerap meneriakkan pesan-pesan, seperti "Aku atau kami mencintaimu," "Mari terus bersama selamanya" dalam sorakan tersebut. Kemudian, mereka juga diikutsertakan menyanyi dalam beberapa bagian lagu.
Tak berhenti di situ, ada pula grup idola yang membuat fan bernyanyi sendiri, membuat harmonisasi, bahkan rap saat cheering. Sehingga, hal tersebut membuat fanchant, setidaknya dalam budaya Kpop, tak hanya soal teriakan.
Umumnya, fanchant dipublikasikan di fancafe saat grup idola hendak comeback. Beberapa tahun terakhir, agensi juga membuat video 'Cheering Guide' yang dilakukan langsung oleh sang artis.
Meski sebagian besar grup Kpop memiliki fanchant resmi dari manajemen, tak menutup kemungkinan ada grup yang tak memiliki hal tersebut. Sehingga, fandom membuat fanchant sendiri dan membagikannya melalui media sosial, terutama YouTube.
Fan dari beberapa grup idola mengonfirmasi hal itu. Salah satunya adalah Pra yang merupakan fan SEVENTEEN atau Carat.
"Fanchant biasanya kami tahu dari channel YouTube SEVENTEEN, seperti video fanchant guide. Fanchant juga dibuat sama SEVENTEEN," ucap Pra kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
[Gambas:Video CNN]
Hal serupa juga disampaikan Patricia, salah seorang Melody atau fan BTOB. Fanchant disebut selalu diberikan langsung oleh pihak manajemen bersama artis melalui akun media sosial resmi BTOB.
"Biasanya fanchant itu dari staff mereka, tapi suka ditambahin lagi sama member BTOB, terutama Minhyuk suka bikin yang susah-susah, soalnya katanya yang dibikin staff simple banget," cerita Patricia.
Lanjut ke sebelah...
BTOB dan SEVENTEEN menjadi dua dari banyak grup idola yang memiliki fanchant unik. BTOB selama ini dikenal juga sebagai grup yang penggemarnya diminta bernyanyi hingga harmonisasi dalam fanchant, seperti dalam Beautiful Pain dan Missing U.
Patricia mengaku sama sekali tak bermasalah dengan hal tersebut. Menurutnya, fanchant seperti itu yang membuat mereka menjadi unik bahkan ciri khas sendiri.
"Aku senang banget sih sama fanchant BTOB. Itu seperti jadi trademark. Walaupun memang susah sampai harus nyanyi full, ngerap dan harmonisasi. Tapi aku suka banget," cerita Patricia.
[Gambas:Youtube]
Sang idola, kata Patricia, juga sampai turun tangan langsung untuk mengajarkan para penggemar untuk bernyanyi demi keunikan fanchant tersebut. Sang idola juga tak ragu untuk memuji fan yang telah berusaha ikut bernyanyi mendukung mereka.
"Melody tuh terkenal suaranya bagus kayak BTOB. Bahkan BTOB sendiri pernah bilang pas wawancara, katanya Melobong (lightstick Melody) perlu ditambah mikrofon," tuturnya sambil tertawa.
Beda lagi cerita Pra sebagai seorang Carat. SEVENTEEN selama ini juga dikenal dengan fanchant yang unik, sebut saja dalam lagu Hit yang menyatukan semua jenis fanchant yang ada.
Carat dalam Hit rap menyebutkan nama grup tersebut, ikut menyanyikan beberapa bagian lirik, hingga menyebutkan 13 nama member dari yang tertua hingga termuda, dan dibalik dari termuda ke tertua dalam lagu Hit.
Tak hanya untuk lagu Korea, SEVENTEEN juga memiliki fanchant unik untuk salah satu lagu Jepangnya, Falling Flower yang membuat Carat menyebutkan nama para member dengan nada yang cenderung tinggi di bagian akhir lagu.
Dalam video cheering guide tersebut, SEVENTEEN pun mengakui fanchant mereka tidak mudah dilakukan. Namun, fan dengan senang hati melakukan hal tersebut.
"'Gila keren banget!' pas tahu fanchantnya seperti itu. Menurutku fanchant mereka tuh susah tapi pas dinyanyiin jadi seru," ungkap Pra.
[Gambas:Youtube]
Ia pun mengaku tetap fanchant bahkan saat menonton langsung konser Be the Sun di ICE BSD beberapa waktu lalu. Menurutnya, fanchant merupakan salah satu hal penting saat menonton konser atau menyaksikan penampilan idola.
"Fanchant tuh jadi penyemangat antara SEVENTEEN dan Carat sendiri. Semakin kencang fanchant kita, SEVENTEEN akan semakin tahu sebesar apa dukungan Carat ke mereka," ungkap Pra.
Pra menilai fan tak serta merta harus benar-benar mengetahui semua fanchant. Menurutnya, hal tersebut bisa dipelajari perlahan. Ia pun menekankan esensi dari menonton idola adalah bisa menikmatinya dan pulang dengan kenangan bahagia.
"Kalau enggak hafal fanchant juga enggak apa-apa, bisa belajar pelan-pelan. Yang terpenting have fun, enggak rusuh apalagi sampai saling mendorong selama konser dan harus saling menjaga supaya bisa bikin memori yang menyenangkan nantinya."
[Gambas:Video CNN]
Senada, Patricia juga berpendapat fanchant penting dilakukan, baik untuk fan hingga bagi sang idola.
"Buat fan itu bikin kita jadi kayak semakin nyatu dan makin semangat pas nonton mereka perform. Kalau buat artis, pasti senang banget kalau dengar fan bareng-bareng teriakin nama mereka, nyanyi bareng, dan makin semangat juga," kata Patricia.
"Kadang suka lihat artis juga lepas ear-in monitor mereka untuk dengar fanchant."
Sehingga, fanchant dalam kpop kini tak hanya lagi sekadar teriakan atau sorakan. Fanchant menjadi bentuk kreativitas dan komunikasi dua arah antara fan dan idolanya.