Venna Melinda disebut malu mengakui salah memilih pasangan. Pengakuan itu akhirnya disampaikan Venna ketika curhat kepada kedua anak laki-lakinya setelah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Ferry Irawan.
Verrell Bramasta mengatakan curahan hati itu disampaikan ketika sang ibu menghubunginya usai insiden KDRT di Kediri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru Mama (Venna) cerita malu katanya. Waktu telepon pertama kali juga begitu. Mama malu ngakuin, malu ke keluarga kalau Mama tuh salah pilih, cuma mama tahan-tahan. Tapi lama-lama mama enggak kuat," kata Verrell menirukan pengakuan Venna Melinda beberapa waktu lalu.
Pada saat itu pula, Venna disebut meminta maaf kepada anak sulungnya itu karena merasa kesepian hingga salah pilih dan berujung pada dugaan KDRT.
"Maafin mama ya kak, mama salah pilih orang. Mama kesepian. Tolong jangan tinggalin mama, tolongin mama," Verrell mengutip percakapan sang ibunda.
Verrell yang kala itu berada di Tokyo mengaku kaget dan bingung ketika mendengarkan ucapan sang ibu. Venna kemudian disebut menceritakan dugaan KDRT yang terjadi di Kediri pada Minggu (8/1).
Hal itu membuat Verrell langsung terbang ke Indonesia dan lanjut ke Surabaya untuk mendampingi Venna Melinda. Setelah bertemu, mereka pun banyak bercerita dan Venna kembali mengatakan sudah merasa salah pilih sebelum tragedi Kediri.
"Katanya dari sebelum-sebelumnya (sudah merasa salah pilih), pas mama ngerasain 'kok mainnya fisik ya'. Itu setelah menikah," kata Verrell.
Athalla Naufal selaku anak bungsu juga mengatakan hal serupa. Venna disebut pernah cerita kepadanya mengenai itu. Sang mama merasa ada perubahan sikap dari Ferry Irawan setelah menikah.
"Setelah menikah kok merasa, ini curhatan dari Mama ya aku cuma menyampaikan, 'Kok sifatnya kayak anak kecil? Jadi ambekan, cemburuan berlebihan. Setelah menikah baru kelihatan nih sifatnya kok begini tiba-tiba,'" kata Athalla.
"Waktu cerita ke aku dia tuh malu harus berpisah lagi. Jadi dia tahan-tahanin."
Lanjut ke sebelah...