Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang ibu adalah
role model buat anak-anaknya, bahkan tak jarang menjadi idola dan sosok yang mereka kagumi. Lalu tanpa sadar, sebagian besar pola pengasuhannya kemudian akan diadopsi oleh anak-anaknya saat mereka berumah tangga dan memiliki anaknya. Hal ini juga yang mungkin terjadi pada saya. Kekaguman pada ibu yang saya panggil mama, tanpa saya sadari mengambil peran sangat besar ketika saya memiliki dua orang putri yang kini berusia 13 dan 14 tahun.
Hal ini saya sadari ketika suatu saat anakku mengatakan kekagumannya pada neneknya yang mereka panggil Nyai sekaligus kekaguman mereka pada ibu mereka. Seolah saling melengkapi keduanya mengatakan bahwa wanita yang kini usianya sudah mencapai 65 tahun tersebut adalah sosok nenek yang asyik dan inspiratif dan itu diturunkan pada saya, ibu mereka.
Saat itu mereka mengatakan, “Bunda, Nyai itu keren ya, sementara nenek teman-temanku hanya berdiam di rumah, Nyai masih saja aktif traveling kemana-mana. Aku bisa pastikan bahwa, Bunda juga pasti nanti saat tua akan jadi seperti Nyai”.
Saya tertawa bahagia mendengar celoteh anak-anak dan mengamini semua perkataan mereka. Sungguh saya tak keberatan bila kelak menua akan menjelma menjadi seperti ibu saya. Bayangkan, di masa saya kecil, teknologi dan peradaban belum sebaik sekarang. Menjalankan peran sebagai ibu, istri dan aktivis masyarakat masa itu tentu tak semudah saat ini. Namun beliau menjalankan semua perannya dengan sangat baik. Hal ini yang menjadi tantangan sekaligus motivasi utama saya untuk bisa membawa kebahagiaan masa kecil saya untuk anak-anak saya.
Mama --demikian saya memanggil beliau—adalah sosok yang mandiri dan seorang
problem solver yang baik. Bayangkan, setiap pagi beliau menyetir mobil mengantar keempat anakknya ke sekolah, lalu melanjutkan kegiatannya dengan memasak, menjemput kami di sekolah siang harinya.
Sorenya kami kembali diantar beraktivitas entah itu untuk kegiatan extrakurikuler atau berbagai macam les. Namun bukan berarti beliau tenggelam dalam kesibukan tersebut. Beliau juga punya segudang aktivitas untuk dirinya, yang dengan manajemen waktu yang sangat baik, beliau tetap bisa menjalankan aktivitas di masyarakat sekaligus menikmati
me time entah dengan berolah raga atau bersantai di salon. Semua dijalankan dengan bahagia tanpa keluh.
Jadi kalau ditanya apa yang paling berkesan tentang ibu saya saat saya kecil adalah, saya memiliki masa kecil yang sangat bahagia bersama
supermom yang saya panggil mama.
(std/std)