Jakarta, CNN Indonesia -- Anak-anak terlahir dengan rasa ingin tahu dan kreativitas. Namun kreativitas yang ada pada anak dapat terus meningkat atau malah melemah seiring perkembangan serta pertumbuhannya.
Sir Ken Robinson, seorang ahli kreativitas dan pendidikan mengatakan bahwa peran pemimpin kreatif bukan sekadar mengenai ide. Itu adalah soal pembentukan budaya di mana setiap orang dapat menuangkan idenya dan merasa bahwa mereka dihargai.
Anda dapat melakukan
brainstorm dengan anak sambil memperkenalkan hasil karya artis-artis hebat atau bahkan ilmuwan terkenal. Lalu pada saat anak membuat sebuah karya, anda juga dapat memberikan saran, contohnya: “Kamu bisa menambahkan warna lain. Atau tambahkan pasir untuk memberikan tekstur lebih.”
Jangan sekali-kali mempertanyakan apa yang dibuat anak hanya karena terlihat berantakan. Jangan memaksakan anak untuk mewarnai di dalam garis, kecuali dalam latihan ketelitian dan kerapihan. Jangan membatasi kreativitas anak, misalnya dengan mengharuskan mewarnai suatu objek sesuai dengan warna di dunia nyatanya.
Kecuali jika ide anak berbahaya atau mungkin membutuhkan biaya yang tinggi, jangan anda secara gegabah mengatakan bahwa ide yang mereka punya tidak akan berhasil. Biarkan mereka mencobanya dan mengetahui mana yang berhasil dan tidak melalui percobaannya.
Apabila anda ingin menginspirasi kreativitas anak, anda harus dapat menghargai karya yang tidak selalu sempurna. Biarkan anak memilih pakaiannya, walaupun kurang cocok. Biarkan mereka membuat sendiri undangan ulangtahunnya.
Orangtua juga harus dapat mencari cara untuk menghargai karya anak. Seperti misalnya membingkai karya mereka, bukan hanya menempelkannya di kulkas. Karya seorang artist yang berharga puluhan juta tidak ditempel di kulkas kan?
Hal-hal simpel seperti membingkai karya dan dipajang di rumah seperti itu dapat meningkatkan kepercayaan diri anak untuk lebih termotivasi dalam membuat karya-karya selanjutnya.
Selain itu, orangtua juga harus berhati-hati dalam menertawakan anak-anak pada saat mereka perform atau mengatakan sesuatu yang lucu. Banyak anak-anak yang menolak untuk kembali menunjukkan kemampuannya karena orang dewasa mentertawakan mereka.
Walaupun pujian diperlukan, namun pujian yang berlebihan juga dapat membuat anak memiliki rasa takut untuk mengecewakan karena gagal menjadi seperti apa yang orang tua atau orang dewasa inginkan. Sebagai hasilnya, anak menjadi takut akan kegagalan sehingga tidak berani untuk berinovasi.
Sebaiknya sebagai orang tua, anda harus dapat mendukung seluruh bentuk kreativitas anak. Jangan lupa, anda juga merupakan orang terdekat dengan anak, yang dapat memberikan saran dengan cepat. Namun berhati-hatilah dalam memberikan saran kepada anak-anak, jangan sampai kata-kata yang anda keluarkan mematikan semangat kreativitas mereka.
(Disarikan dari berbagai sumber) (ded/ded)