Menengok Seni di Bukit Pakar

CNN Indonesia
Jumat, 16 Jun 2017 08:12 WIB
Selasar Sunaryo Artspace adalah salah satu galeri seni di Kota Bandung dan bisa dibilang sebagai pusat kebudayaan. Tapi kondisinya tak seperti dugaan.
Pameran Bandung New Emergence Vol. 5, dikhususkan bagi seniman muda asal Bandung yang pernah berlangsung di Selasar Sunaryo. (CNN Indonesia/Karina Armandani)
Bandung, CNN Indonesia -- “Ah, sepinya," begitu kata saya dalam hati saat memasuki sebuah galeri seni yang terletak di daerah Dago, Kota Bandung. Namanya Selasar Sunaryo Artspace.

Berbagai karya seni rupa dipajang di galeri seni tersebut. Sayup-sayup terdengar suara rekaman video yang ditampilkan di layar televisi memenuhi ruangan tersebut. Saat itu, total hanya tiga pengunjung, termasuk saya yang memasuki gedung tersebut.

Selasar Sunaryo Artspace adalah satu dari galeri seni yang berada di Kota Bandung dan bisa dibilang sebagai pusat kebudayaan. Berkunjung ke bangunan yang beralamat di Jalan Bukit Pakar Timur No 100 Bandung ini tak perlu mengeluarkan biaya untuk tiket masuk, alias gratis. Selasar Sunaryo memang dibangun untuk mendukung perkembangan seni dan kebudayaan di Indonesia. Bisa dibilang ini adalah tempat wisata yang edukatif.

Galeri itu terbagi menjadi beberapa ruangan. Ruangan pertama yang saya masuki adalah ruang A. ruangan itu khusus memajang karya-karya sang maestro, Sunaryo. Ada batang bohon yang diukir dengan motif garis vertikal dan horizontal, ada pecahan kaca yang ditempel di dinding, ada pula kaca berbentuk persegi yang di dalamnya terdapat bayangan wajah seseorang. Tidak hanya itu. Masih ada karya-karya unik yang saya temukan di tempat tersebut.

“Ruangan ini punya tema, Menengok Langkah judulnya,” ungkap Yani Aman, manajer Selasar Sunaryo Artspace saat diwawancarai oleh Cristine Manik, Jumat, 28-April-2017. Sunaryo dan para kurator menyusun perjalanannya mulai awal pendirian selasar ini sampai Wot Batu. Di ruang A pun ada rekaman video yang menceritakan itu. Wot Batu adalah galeri seni lain milik Sunaryo. Terletak tak jauh dari Selasar Sunaryo.

“Dulu, mungkin ada sekitar 8 tahun baru diganti karya yang dipajang” kata Yani sambil memainkan ponselnya. Menurutnya, pernah juga ada pameran yang sangat besar yang mengharuskan semua karya yang sudah dipajang turun. Setelah pameran, yang dipajang bukan karya yang sama dengan sebelumnya.

Awal Selasar Sunaryo
Selasar Sunaryo Artspace didirikan oleh seniman bernama Sunaryo. Ia adalah mantan dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah memiliki pengalaman banyak di bidang seni rupa. Dia menerima banyak penghargaan dan karya-karyanya tersebar di berbagai kota di Indonesia.

“Selasar adalah mimpi Pak Sunaryo,” ungkap Yani. Sunaryo bercita-cita membuat tempat umum di mana seniman dan khalayak dapat berinteraksi. Akhirnya Sunaryo membeli tanah seluas 5000 meter dan membangun gedung ini. Tahun 1998 diresmikanlah Selasar Sunaryo ini.

Menurut Yani, saat peresmian gedung selasar, Indonesia sedang dilanda masalah yang besar. Ada peristiwa Trisakti, pemerkosaan, dan masalah ras antara pribumi dan orang Tionghoa. Saat peresmian gedung, Sunaryo pun membungkus semua karya seni dengan kain hitam sebagai tanda ia berduka dengan situasi Indonesia saat itu. “Yang buka (meresmikan) selasar itu adalah Prof. Edi Setyawati, Dirjen Kebudayaan,” lanjut wanita yang sejak tahun 2000 itu telah bekerja di Selasar Sunaryo. Akhirnya satu per satu kain hitam tersebut dibuka.

Apa saja di selasar Sunaryo?
“Di sini ada ruang A, ruang B, stone garden, bale handap, bale tonggoh, amphiteatre, pustaka selasar, cinderamata selasar, dan Kopi Selasar,” kata Icha, front desk officer di Selasar Sunaryo. Ruang A khusus memajang karya-karya Sunaryo. Sementara ruang B adalah ruangan untuk pameran dari seniman seniman lain. Sayang, saat saya dating ke sana tidak ada pameran. Ruang B kosong dan ditutup. Amphitheatre and bale handap biasanya digunakan untuk seni pertunjukan. Tempatnya outdoor.

Tak hanya pagelaran seni, Selasar juga dapat digunaan sebagai tempat untuk foto pra-wedding. “Untuk pra-wedding juga bisa di Selasar," kata Icha sambil menjelaskan fasilitas di selasar. Pustaka selasar adalah perpustakaan yang disediakan Selasar. Isinya adalah buku tentang seni rupa, sastra, desain, dan arsitektur.

Buku-buku hanya bisa dibaca di dalam perpustakaan tidak bisa dibawa pulang. Ada juga ruang cinderamata, bisa dijadikan oleh-oleh kepada kerabat. Namun saat saya ke sana tidak ada yang menjaga. Menurut Yani, untuk cinderamata, pengurusannya sedang menurun karena kesibukan lain.

Fasilitas yang tidak kalah menarik adalah Kopi Selasar. Ini adalah café di bawah ruang A. Menurut Yani, Kopi Selasar ini terkenal sebagai tempat pecinta kopi. Banyak orang yang awalnya tujuannya datang ke Kopi Selasar. Setelah ke Kopi Selasar, baru tahu ternyata ada galeri seni di sebelahnya.

Apa Kata Pengunjung?
Saat saya di sana, hanya ada tiga orang yang mengunjungi galeri seni tersebut. Di Kopi Selasar, ada tujuh orang laki-laki yang sedang berbincang-bincang. Dua di antara laki-laki tersebut turun ke amphiteater sekadar melihat-lihat. Menurut Icha, Selasar ramai pengunjung saat Sabtu dan Minggu. Kalau hari biasa memang agak sepi.

“Sebenarnya saya suka tempat ini. Tapi sayang, koleksinya sangat sedikit,” ungkap Sean (19), seorang mahassiswa asal Bintaro. Dia mengaku karya di Selasar itu bagus namun kecewa karena koleksi karya yang sedikit dan ruangan yang kecil.

Begitu pula menurut William (21) mahasiswa yang pernah berkunjung untuk mencoba kopi di Kopi Selasar. “Kalau mau ngopi di Kopi Selasar untuk sekedar mencoba, bolehlah. Tapi menurut saya tidak terlalu recommended,” katanya.

Tempat ini memang bisa menumbuhkan kecintaan seseorang terhadap seni. Untunglah, masih berdiri galeri yang memfasilitasi perkembangan seni dan kebudayaan. Disediakan untuk masyarakat umum pula.

Namun sayang, koleksi yang sedikit membuat pengunjung agak kecewa, begitu pula saya. Tepat pukul 12, Icha datang menggunakan topi dan syal berwarna maroon. “Mbak, sudah jam 12. Waktunya Selasar istirahat,” kata Icha. Saya sadar sudah waktunya untuk menyelesaikan kunjungan ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER