Bonus Demografi 2020, Apa yang Bisa Dilakukan?

CNN Indonesia
Jumat, 28 Jul 2017 10:20 WIB
Bonus demografi akan menguntungkan kalau kita siap-siap. Tapi kalau abai, buruk juga akibatnya.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum memimpin rapat tentang optimalisasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), beberapa waktu lalu, mengingat pentingnya dana pendidikan sebagai investasi bagi Indonesia untuk menghadapi bonus demografi. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mungkin sebagian besar masyarakat masih belum mengetahui tentang bonus demografi yang akan diperoleh Indonesia pada tahun 2020-2030. Hal pertama yang muncul di benak masyarakat adalah apa sih bonus demografi itu?

Bonus demografi adalah keadaan di mana usia produktif akan lebih banyak dibandingkan dengan usia tidak produktif. Akan ada kenaikan sekitar 70% untuk usia produktif yaitu usia mulai dari 15 sampai dengan usia 64 tahun. Sedangkan 30% merupakan usia tidak produktif yaitu usia mulai dari 14 tahun ke bawah dan usia mulai dari 65 tahun ke atas.

Pada bonus demografi ini pergerakan dan peluang ekonomi masyarakat akan didominasi oleh usia produktif. Yang artinya pada 2020 sampai dengan 2030, Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang usianya didominasi oleh usia produktif, yang dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Ada beberapa upaya yang disiapkan oleh pemerintah untuk mempersiapkan bonus demografi bagi bangsa ini, yaitu mulai dari kesehatan, pendidikan dan juga lapangan pekerjaan. Salah satu upaya dalam sektor pendidikan yaitu upaya LPDP dalam mengalokasikan dana beasiswa sebesar Rp2 triliun atau naik dari tahun lalu sebesar Rp1,3 triliun untuk mempersiapkan sumber daya manusia agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Bonus demografi dapat menjadi anugerah bagi bangsa Indonesia apabila masyarakat serta pemerintah dapat bekerja sama mempersiapkan kedatangan bonus demografi tersebut. Namun hal tersebut akan berbanding terbalik apabila masyarakat dan pemeritah tidak memiliki persiapan dan juga kerja sama dalam menyambut bonus demografi yang akan berdampak pada banyaknya usia produktif yang tidak memiliki pendidikan serta tidak memiliki pekerjaan serta kurangnya kesehatan dan juga gizi yang cukup.

Tidak menutup kemungkinan, tingkat kemiskinan akan bertambah serta pengangguran akan semakin meningkat. Selain itu masyarakat juga harus mendukung program Keluarga Berencana untuk menekan pertumbuhan penduduk dari 1,3% pertahun menjadi 1% pertahun.

Diharapkan juga untuk generasi yang masuk dalam usia produktif agar mempersiapkan diri untuk memanfaatkan bonus demografi tersebut dengan melakukan berbagai upaya. Seperti memanfaatkan dan mengeksplorasi kemampuan diri yang dimiliki serta melakukan kegiatan dan hal-hal positif dengan menambah pengetahuan serta wawasan untuk ke depannya. Serta perlunya peran pemerintah untuk mensosialisasikan tentang datangnya bonus demografi kepada masyarakat, agar mereka siap menerimanya.

"Yang muda yang berkontribusi"
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER