Jakarta, CNN Indonesia --
Organisasi Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah, mengatakan warga AS bernama Douglas McArthur McCain tewas saat berperang bersama kelompok Negara Islam dan Irak, ISIS, melawan faksi pemberontak lainnya, Jabhat al-Nusra, di Kota Aleppo. Menurut paman korban, Ken McCain, kabar kematian ini dilaporkan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Senin (25/8). Dia menambahkan, McCain masuk agama Islam beberapa tahun lalu sebelum akhirnya menghilang setelah mengatakan akan pergi ke Turki, namun ternyata dia ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Ken mengenang McCain sebagai pria yang baik, cinta keluarga, sayang ibu dan soleh. "Keluarga kami bersedih dan terkejut atas berita ini," kata Ken.
Tidak banyak yang diketahui soal latar belakang McCain. Akan tetapi juru bicara San Diego College mengatakan pria berusia 33 tahun ini pernah kuliah di kampus tersebut. McCain bukan orang Amerika pertama yang berperang bersama pemberontak di Suriah. Jaksa Agung AS, Eric Holder memperkirakan terdapat 7.000 warga negara asing yang bergabung dengan kelompok militan Suriah dan sekitar 100 di antaranya adalah warga Amerika. Sebelumnya, seorang pria asal Florida juga tewas di Suriah. Pria bernama Moner Mohammad Abu-Salha yang bergabung dengan brigade al-Nusra itu tewas ketika melakukan bom bunuh diri. Pembunuh wartawan AS James Foley yang aksinya direkam dan diunggah ke internet juga diduga adalah warga Inggris. Sementara di Indonesia diperkirakan ada 56 orang asal Indonesia yang ikut bergabung dalam kelompok militan di Suriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT