Iran menegaskan pengembangan mesin sentrifugal nuklir generasi terakhir, IR-8, hanya untuk memproduksi uranium relatif aman.
Kepala Komisi Energi Atom Iran, Ali Akbar Salehi, menyatakan mesin nuklir sentrifugal itu hanya memproduksi uranium dengan skala kecil dan digunakan untuk bahan bakar jaringan yang direncanakan dari tanaman energi atom.
"Membangun pabrik dan memproduksi mesin sentrifugal baru adalah hak kami," kata Salehi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor berita resmi Iran, Fars, juga membenarkan Iran telah melakukan uji coba mesin sentrifugal di Tehran, tetapi belum mengisi mesin itu dengan gas uranium.
Lembaga Energi Atom Internasional PBB, IAEA, mengatakan rencana pengembangan IR-8 oleh Iran telah dimulai dari Desember 2013.
Tahun ini Iran tengah mengembangkan empat model mesin nuklir dengan gas, yaitu IR-2m, IR-4, IR-6 dan IR-6s di tempat fasilitas pengayaan uranium Natanz.
Berdasarkan kesepakatan di Genewa pada akhir tahun lalu pengembangan mesin nuklir Iran diawasi oleh enam negara besar, yaitu Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Tiongkok, Inggris dan Rusia.
Kesepakatan itu menetapkan bahwa Iran hanya boleh melakukan penelitian dan pengembangan mesin sentrifugal yang tengah dilakukan di Natanz, dan tidak boleh melakukan uji coba model-model baru.
Akan tetapi, terdapat perbedaan pandangan terkait program nuklir antara Iran dan enam negara besar itu, dan perundingan alot akan masalah ini telah berlangsung dari Juli dan diperpanjang sampai 24 November 2014.
"Berdasarkan kesepakatan di Genewa, penelitian dan pengembangan ini tidak terbatas," ujar Salehi seperti yang dikutip Reuters.com.
Salehi menyatakan uji mekanik memang telah dilakukan tetapi gas belum dimasukkan karena masih menunggu ijin dari Presiden Hassan Rouhani.
Selama beberapa tahun Iran mencoba untuk mengganti sentrifugal IR-1 model tahun 1970 yang tidak stabil, yang sekarang digunakan di fasilitas bawah tanah Natanz dan di fasilitas penguraian uranium di Fordow.
Meskipun program mesin nuklir Iran sejauh ini terlihat terbatas, negara-negara Barat masih ingin melihat sejauh mana hasil akhir dari program itu.