KONFLIK IRAK

PBB Selidiki Pelanggaran HAM ISIS

CNN Indonesia
Selasa, 02 Sep 2014 10:27 WIB
Menurut PBB, ISIS telah melakukan pelanggaran HAM yang parah dan tidak terbayangkan di Suriah. Sebelas penyelidik PBB akan bertugas hingga Maret 2015 di Irak.
Jakarta, CNN Indonesia -- PBB akan mengirim tim untuk menyelidiki pelanggaran HAM oleh kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS, yang dinilai sudah memakan banyak korban.

"Kita menghadapi monster teroris," kata Menteri HAM Irak, Mohammed Shia' Al Sudani, di rapat 47 perwakilan negara anggota Dewan HAM PBB di Jenewa, seperti dikutip dari Reuters, Senin (1/9).

Dalam rapat itu diputuskan untuk mengalokasikan dana sebesar US$1,18 juta atau sekitar Rp11,8 miliar bagi pengiriman 11 orang penyelidik ke Irak dan melaporkan hasilnya pada Maret 2015.
Wakil Komisaris Tinggi Dewan HAM PBB Flavia Pansieri mengatakan ada "bukti kuat" ISIS, yang kini berganti nama menjadi Negara Islam atau IS, melakukan pembunuhan terencana, memaksa pindah agama, pelecehan seksual dan penyiksaan di Irak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Laporan yang kami terima menunjukkan tindakan tidak manusiawi yang tidak terbayangkan," kata Pansieri.

Korban-korban ISIS yang tercatat hingga kini adalah umat Kristen, Yazidi, Syiah dan Turkmen di Irak, yang dikhawatirkan akan menjadi sasaran pemusnahan etnis.

Menurut PBB, lebih dari 1,2 juta orang terpaksa mengungsi di Irak karena takut jadi korban ISIS, sebanyak 1.420 orang tewas dalam kekerasan di negara itu pada bulan Agustus saja.

Pansieri mengatakan, penyelidikan pelanggaran HAM juga akan dilakukan terhadap militan loyalis pemerintah Nouri al-Maliki.

Militan dan tentara pemerintah dilaporkan menembaki sebuah masjid di distrik Khanaqin wilayah utara Baghdad, menewaskan 73 pria dewasa dan anak-anak.

Tentara Irak juga dilaporkan membombardir dan mengebom sebuah kota yang menewaskan dan melukai puluhan warga sipil.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER