PENAHANAN WARGA ASING

Warga AS Tahanan Korut Minta Bantuan

CNN Indonesia
Selasa, 02 Sep 2014 12:59 WIB
Bill Clinton pernah berkunjung ke Korea Utara untuk membebaskan jurnalis pada 2009. Bagaimana nasib tiga warga negara AS yang saat ini ditahan di Korea Utara?
Kenneth Bae yang dituduh pemberontak oleh Korea Utara
Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga warga AS yang ditahan di Korea Utara meminta bantuan pemerintah mereka untuk segera dibebaskan.

Kenneth Bae, Matthew Todd Miller, dan Jeffrey Edward Fowle yang diwawancarai oleh CNN menyatakan harapan pemerintah negara mereka mengirim utusan ke Korea Utara agar masalah mereka bisa selesai. 

Ketiganya mencontohkan kasus pembebasan dua wartawan Amerika pada 2009 yang melibatkan kunjungan mantan Presiden Clinton ke negara itu. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wawancara ini berlangsung di Hotel Pyongyang dan masing-masing tahanan mendapat waktu lima menit untuk berbicang dengan wartawan CNN pada Senin (1/9). 

Pihak aparat Korea Utara merekam dan mengawasi wawancara tersebut. 

Korea Utara menuduh Bae sebagai anggota pemberontak Kristen yang berniat menggulingkan pemerintahan dan dijatuhi hukuman kerja paksa atas tuduhan aksi yang membahayakan negara. 

Bae mengaku tetap diperlakukan “manusiawi” selama bekerja. "Semoga teman dan keluarga tetap mendoakan saya," kata Bae.

Miller dituduh merobek visa turis miliknya dan mencari suaka ketika memasuki negara. Dia mengatakan tidak memahami tuduhan yang dijatuhkan padanya.

"Situasi saya sangat genting. Sebentar lagi saya akan diadili dan dikirim ke penjara," katanya.

Sedangkan Fowle dituduh meninggalkan kitab suci di hotel tempatnya tinggal, namun mengaku tidak mendapat perlakuan buruk.

"Saya berharap perlakuan baik mereka akan terus berlangsung selama dua hari maupun dua dekade ke depan," katanya.

Wartawan CNN tidak diperbolehkan melihat kondisi penahanan mereka secara lepas.

Mengenai kasus ini, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki menyatakan, "tidak ada yang lebih penting bagi kami selain kesejahteraan dan keamanan warga AS di luar negeri."

"Atas dasar kemanusiaan untuk Jeffrey Fowle, Matthew Miller, dan keluarganya, kami meminta Korea Utara untuk melepaskan dan membiarkannya kembali," kata Psaki. 

"Kami juga meminta Korea Utara untuk memaafkan Kenneth Bae dan memberikannya amnesti istimewa dan segera dilepaskan," lanjut Psaki.

Kedutaan Swedia di Pyongyang yang diklaim Psaki bertindak sebagai penengah penyelesaian masalah warga negara AS di Korea Utara telah mengunjungi Fowle (20 Juni) dan Miller (9 Mei dan 21 Juni).

Sementara Bae sudah dikunjungi 12 kali semenjak masa penahanannya. Kunjungan terakhir ke Bae di kamp kerja paksa dilakukan pada 11 Agustus lalu.

"Kami terus berusaha untuk membebaskan ketiga warga negara AS ini," kata Psaki.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER