Jakarta, CNN Indonesia -- Pusat Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), menyatakan virus Ebola bisa bermutasi jika tidak segera diatasi.
Anggota Pusat Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) Thomas Kenyon mengatakan jika virus ini sudah bermutasi, wabah akan semakin sulit diatasi.
"Di Guinea kami berhasil berhasil mengendalikan Ebola, walau tidak secara menyeluruh. Namun sayangnya, saat itu virus kembali berkembang," kata Kenyon dalam konferensi lewat telepon, Rabu (4/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain diketahui menular antar manusia melalui cairan dari tubuh yang terinfeksi, penularan Ebola juga terjadi lewat udara dari monyet-monyet di laboratorium.
Sementara Gayle Smith, Asisten Khusus Presiden dan Direktur Senior bidang Perkembangan dan Demokrasi di Dewan Keamanan Negara AS, menentang keinginan organisasi Dokter Tanpa Batas atau Medecins Sans Frontieres (MSF) untuk mengirimkan tim khusus penanganan bencana biologis ke kawasan.
"Saya rasa mengirimkan tim khusus penanganan bencana biologis bukan cara yang tepat saat ini," katanya, juga dalam konferensi telepon.
Dia mengatakan, pemerintah AS harusnya fokus pada peningkatan jumlah pusat perawatan di negara-negara yang terkena dampak, menyediakan peralatan pelindung serta melatih staff lokal.
"Penyebaran akan meningkat dalam beberapa hari dan minggu yang akan datang. Jika virus Ebola masih berkembang di luar kendali, kami akan mempertimbangkan cara lain," katanya.
Hingga Rabu (3/9), WHO melaporkan bahwa lebih dari 1.900 orang telah meninggal dan 3.500 orang masih terjangkit virus Ebola. Sejak menyebar pada Desember 2013 di Afrika Barat, virus Ebola telah sampai di Liberia, Guiena, Sierra Leone dan Nigeria.
Dr. Tom Frieden yang juga merupakan anggota CDC, mengatakan pada Kamis (4/9) bahwa angka pasien virus Ebola sebenarnya lebih banyak, namun banyak keluarga yang enggan melaporkan kondisi kesehatan anggota keluarga mereka yang telah terjangkit virus mematikan tersebut.
Stigma pengasingan pasien Ebola adalah alasan para keluarga tidak melaporkannya.