Wales, CNN Indonesia --
Pembangunan infrastruktur pelabuhan untuk dua kapal induk jenis Mistral milik Rusia yang dibeli dari Perancis, yaitu Sevastopol dan Vladivostok, tidak akan diberhentikan dan dilakukan sesuai jadwal meskipun ada kemungkinan Perancis menunda pengiriman kapal tersebut akibat krisis di Ukraina.
"Pelabuhan untuk kedua kapal itu di teluk Uliss Vladivostok dan teluk Sevastopol akan siap dalam setahun," ujar juru bicara staf utama angkatan laut Rusia, seperti dikutip dari kantor berita Russia Beyond The Headline, RBTH.
Dalam konferensi NATO di Wales, Britania Raya pada Rabu (3/9), Presiden Perancis Francois Hollande menyatakan tidak akan membatalkan ataupun menunda pengiriman dua kapal induk ke Rusia, dan menekankan agar Rusia segera menyepakati perjanjian gencatan senjata dan penyeselaian politik di Ukraina sehingga pengiriman kapal ini tidak terganggu.
Rusia dan Perancis memiliki kerjasama perdagangan senilai $1,6 miliar untuk pembelian kapal induk Vladivostok dan Sevastopol, yang disepakati kedua negara pada Juni 2012.
Namun, saat ini Perancis berada di bawah tekanan Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk menunda pengiriman kapal tersebut ke Rusia akibat situasi yang kembali memanas di Ukraina.
Uni Eropa dan Amerika Serikat telah banyak memberikan sanksi ekonomi untuk Rusia terkait sikap Rusia terhadap krisis di Ukraina.
Pekan lalu, satelit NATO menangkap gambar seribu tentara Rusia memasuki wilayah timur Ukraina. Hal ini membuat NATO mempersiapkan pasukan cepat tanggap untuk menjaga keamanan di wilayah perbatasan Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT