VIRUS EBOLA

Tentara AS Diserang dengan Jarum Suntik di Nigeria

CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2014 17:13 WIB
Dikhawatirkan cairan dalam suntikan adalah virus ebola yang telah menewaskan 2.100 orang di empat negara Afrika, di Nigeria sendiri sudah 19 orang tewas.
Sejak menyebar Maret lalu, virus ebola telah menewaskan 2.100 orang di empat negara Afrika Barat.
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang marsekal Angkatan Udara Amerika Serikat diserang pria tidak dikenal dengan jarum suntik di bandara Lagos, Nigeria, memicu kekhawatiran dia ditularkan virus Ebola.

Serangan ini terjadi pada Senin (8/9), saat korban yang tidak disebutkan namanya ini berada bersama marsekal lainnya di sebuah terminal bandara Lagos.

Menurut seorang pejabat AS, pria tidak dikenal tiba-tiba menyerang korban yang sedang berpakaian sipi dengan jarum suntik di belakang lengannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak diketahui kandungan cairan dalam jarum suntik tersebut, namun untuk mencegah hal tidak diinginkan, korban langsung dikarantina di rumah sakit saat pesawatnya mendarat di Houston.

Dikhawatirkan, jarum suntik tersebut berisi virus ebola yang telah menewaskan 19 orang di Nigeria.

Menurut FBI, karantina merupakan tindakan pencegahan walau korban tidak menunjukkan gejala-gejala ebola.

"Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melakukan pemeriksaan di tempat terhadap korban saat pesawat United Flight 143 itu mendarat di Houston pada Senin pagi. Korban tidak menunjukkan gejala apa pun selama penerbangan dan langsung dilarikan ke rumah sakit," tulis pernyataan FBI.

Menurut para ahli kesehatan, virus berbahaya tidak akan langsung berdampak pada penderita yang tertular.

Pelaku penyuntikan dilaporkan lari usai melakukan serangan dan belum ditemukan hingga kini.

Sementara jarum suntik yang digunakan menyerang korban telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Sejak menyebar Maret lalu, virus ebola telah menewaskan 2.100 orang di empat negara Afrika Barat.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER