Bencana banjir besar di India dan Pakistan yang terjadi telah menewaskan 407 orang hingga Rabu (10/9).
Pakistan melaporkan 257 korban jiwa sementara India melaporkan setidaknya 150 orang tewas, sementara ratusan warga dari masing-masing negara dilaporkan luka-luka.
Pemerintahan Pakistan yang mengantisipasi hujan dan rembetan banjir ke wilayah yang berpopulasi lebih padat, memperkirakan jumlah ini masih akan terus bertambah.
Presiden India Narendra Modi menyatakan bencana ini sebagai bencana tingkat nasional, dan bersedia melakukan apapun untuk membantu memulihkan kedua negara.
"Kehancuran yang diakibatkan oleh hujan dan banjir ini lebih besar daripada yang pernah terjadi sebelumnya," kata Modi dalam surat yang disampaikan kepada Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, pekan lalu.
Hingga saat ini tim penyelamat masih kesulitan mengevakuasi korban dan menyalurkan bantuan ke berbagai wilayah yang terkepung genangan banjir karena infrastruktur penting seperti jembatan dan jalanan hancur.
Walau demikian, 90 menara pemancar 3G telah dibangun kembali, sehingga jaringan komunikasi di wilayah Jammu dan Kashmir, India Utara, dapat kembali normal.
Pada Selasa (9/11), sekitar 25.539 orang yang terjebak telah dievakuasi dari seluruh penjuru provinsi oleh tentara menggunakan helikopter dan perahu.
Musim penghujan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir meskipun umumnya musim penghujan pada wilayah barat subkontinen ini berakhir pada awal September.
Departemen Meteorologi India memperkirakan hujan deras masih akan terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa hari ke depan.
Sejak pekan lalu, banjir bandang telah menghantam India, Pakistan dan Bangladesh, menenggelamkan 40.000 hektar lahan pertanian, mengakibatkan 74.000 orang kehilangan tempat tinggal dan merusak 300 sekolah.
Di India, banjir akibat hujan muson yang deras ini menghantam kawasan berpenduduk padat, seperti di Kashmir, Lahore, Rawalpindi, dan Punjab.
Sementara di Pakistan, pemadaman listrik harus terjadi di hampir seluruh wilayah karena curah hujan muson sangat tinggi, yaitu mencapai 313 mm pada Kamis pekan lalu.