SERANGAN UDARA

AS Tak Akan Kordinasi dengan Suriah

CNN Indonesia
Senin, 15 Sep 2014 14:26 WIB
Meskipun turut memerangi ISIS lewat serangan udara, pemerintah AS enggan berkordinasi dengan pemerintah Suriah dan berjanji tak akan menyerang melalui jalur darat.
Menlu AS John Kerry menyatakan dukungan berbagai negara diperlukan untuk memerangi kelompok militan ISIS.
Washington, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, menyatakan AS tidak akan berkoordinasi dengan Suriah dalam serangan udara yang diluncurkan untuk melawan ISIS dan akan memastikan keberadaan pasukan mereka tidak akan menimbulkan konflik.

"Serangan udara bukanlah upaya yang kordinatif, sehingga kami tak akan berkordinasi dengan Suriah, namun akan memastikan Suriah tidak akan melakukan upaya yang akan merugikan mereka secara serius," kata Kerry pada Minggu (14/9).

Kerry menjelaskan upaya AS untuk melawan ISIS memicu semua pihak untuk turut bergabung, apalagi setelah kemunculan video pembunuhan oleh ISIS terhadap petugas bantuan kemanusiaan asal Inggris, David Haines, pada Minggu (14/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kerry, sekutu AS di Timur Tengah dan berbagai negara lain siap membantu dengan menawarkan bantuan militer, seperti penyediaan tentara dan peluncuran serangan udara bersamaan dengan serangan udara AS.

Kerry menyadari bahwa serangan udara saja tidak akan mampu memberantas ISIS yang telah berhasil menduduki beberapa wilayah di Irak dan Suriah, namun menolak untuk menempatkan tentara di jalur darat demi menghindari serangan pasukan oposisi.

Namun, Kerry tidak menjelaskan taktik serangan udara AS di Suriah yang akan dilakukan tanpa berkoordinasi dengan pemerintahan Suriah dibawah pimpinan Presiden Bashar al-Assad.

Pengamat mengatakan Suriah memiliki pertahanan udara yang canggih yang mampu melawan serangan udara apapun.

"Kami telah menerima bantuan dari banyak negara agar strategi serangan udara yang telah disusun Presiden Barack Obama ini dapat berjalan dengan lancar," ungkap Kerry.

Sebelumnya dalam wawancara dengan sebuah stasiun televisi pekan lalu, Obama memaparkan tiga langkah dalam menghadapi ISIS, yaitu melakukan serangan udara, membentuk pemerintahan Irak baru, dan menghancurkan markas teroris di Suriah.

Kelompok militan ISIS telah berulang kali menggunggah video kekejaman. Selain David Haines, ISIS telah mengeksekusi jurnalis lepas asal Amerika, James Foley pada dan Stephen Sotloff pada akhir Agustus lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER