Jakarta, CNN Indonesia --
Apakah anda lelah karena bertabrakan dengan orang yang sedang bertelpon di jalan? Satu kota di Tiongkok mengaku telah menemukan cara mengatasinya.
Kota Chongqing di Tiongkok barat daya memutuskan untuk membagi trotoar di jalan-jalan paling ramai menjadi dua bagian, satu untuk pengguna ponsel dan satu lagi untuk warga yang tidak mempergunakan ponsel.
Trotoar sepanjang 50 meter dengan lebar 3 meter itu sekarang dipasangi satu garis putih sebagai petunjuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara pengembang yang pertama mendapatkan ide itu, Long Cheng, mengatakan jalur trotoar ini memperingatkan para wisatawan agar tidak berjalan di jalur bebas ponsel ketika melakukan hubungan telpon.
“Itu adalah perbuatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan,” ujarnya.
Jalan, yang dikenal dengan nama “yangrenjie” atau jalan untuk orang asing, merupakan tempat tujuan wisata kota itu karena arsitek barat kuno dan satu taman hiburan.
Long Cheng mengatakan pengembang terinspirasi oleh satu eskperimen yang sama di Washington DC, Amerika Serikat dan tidak ada rencana untuk mengembangkan konsep ini di tempat lain kota itu.
Akan tetapi, tidak semua pejalan kaki tertarik dengan ide ini.
“Trotoar seperti ini bukan jalan keluar yang mendasar dan bisa memanjakan para pengguna ponsel. Menurut saya ini malah akan menimbulkan masalah baru di masa depan,” ujar Xing Xing, seorang warga kota itu, seperti yang dikutip oleh harian China Daily.
Koran tersebut menyebutkan bahwa pengguna ponsel di Tiongkok diperkirakan akan melewati angka 500 juta tahun ini.