HUBUNGAN INDIA-TIONGKOK

"Naga" dan "Gajah" Lakukan Pertemuan

CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2014 09:30 WIB
Dua negara mesin perekonomian Asia melakukan pertemuan. Ekonomi dan pertahanan militer menjadi topik pembicaraan.
Negara di Asia mulai melakukan koalisi demi pertahanan negara. (Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan “Pabrik dunia” dan “kantor pendukung dunia” bisa bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi dunia.

Pernyataan ini dikemukakan di awal kunjungan resmi Presiden Tiongkok ke India para Rabu (17/9) dan pada saat bersamaan mengecilkan rasa saling tidak percaya yang membuat dua raksasa Asia ini terpisah.

Perdana Menteri India Narendra Modri bertekad untuk membangun hubungan lebih dekat dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini pada saat pemimpin Tiongkok ini menjanjikan investasi bernilai miliaran dolar di sektor rel kereta api, wilayah khusus industri dan jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sebagai dua mesin perekonomian Asia, kami perlu menjadi mitra kerjasama untuk mendorong pertumbuhan,” ujar Xi dalam kolom yang diterbitkan di harian Hindu sebelum mendarat di India.

Dia menambahkan bahwa kekuatan Tiongkok di bidang manufaktur ditambah keahlian India di sektor piranti lunak dan sains memiliki potensi besar baik sebagai basis produksi dan juga menciptakan pasar.

Xi Jinping mendarat di kota Ahmedabad, negara bagian Gujarat, bersama isterinya dan disambut oleh perdana menteri India.

Modi sangat mengharapkan investasi Tiongkok untuk membantu menyeimbangkan perdagangan bilateral bernilai US$65 miliar per tahun yang lebih didominasi Tiongkok.

Perdana menteri yang baru terpilih ini juga tertarik untuk mendapatkan akses lebih besar bagi layanan IT dan perusahaan farmasi India ke Tiongkok.

Kunjungan ini berlangsung ketika perekonomian Tiongkok melemah yang mendorong perusahaan-perusahaan negara itu berupaya mencari pasar luar negeri untuk mendorong pertumbuhan.

Sementara itu,seorang pejabat senior Tiongkok di New Delhi mengatakan investasi pembangunan  dua wilayah khusus industri di India yang bernilai US$6,8 miliar sudah disepakati. Sejumlah kesepakatan lain bernilai total US$3,4 miliar telah ditandatangani antara perusahaan Tiongkok dan India.

Kedua pemimpin ini juga akan membicarakan kerjasama di bidang program nuklir untuk keperluan sipil dan mencari jalan keluar atas perselisihan mengenai visa perjalanan yang telah berlangsung lama.

Naga dan Gajah

Modi berharap pemimpin dua negara berpenduduk paling banyak di dunia ini akan membangun hubungan pribadi yang setara dengan hubungan hangat yang telah dibinanya dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Tetapi dibalik senyum dan ikatan komersial, hubungan antara India yang memiliki senjata nuklir dan Tiongkok ditandai dengan perlombaan mendapatkan sumber energi dan pengaruh di wilayah serta pertikaian perbatasan berkepanjangan yang sempat membuat kedua negara itu berperang 52 tahun lalu. 

Beberapa hari sebelum kedua pemimpin ini bertemu di Ahmedabad muncul perselisihan mengenai dugaan masuknya tentara Tiongkok di perbatasan di Himayala serta kesepakatan antara India dan Vietnam untuk mengeksplorasi minyak dan Gas di Laut Cina Selatan yang diklaim milik Tiongkok. 

Dalam kolom di harian The Hindu, Xi mengatakan “Naga Tiongkok” dan “Gajah India” sama-sama mendukung perdamaian dan membentuk hubungan bilateral paling dinamis dan menjanjikan di abad ke-21. 

Salah satu pertanda India menginginkan kunjungan Xi ini sukses adalah permintaan agar Dalai Lama, pemimpin spritual Tibet yang mengasingkan diri, untuk menjadwal ulang satu acara di New Delhi agar tidak bersamaan dengan kunjungan presiden Tiongkok ke kota itu pada Jumat (19/9).

Dalai Lama yang dianggap Beijing sebagai tokoh separatis yang mencoba memerdekakan Tibet, telah tinggal di India sejak melarikan diri dari Himalaya setelah pemberontakan melawan kekuasaan Tiongkok pada tahun 1959 gagal. 

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER