Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat memastikan akan mengirim 10 helikopter Apache ke Mesir untuk mendukung operasi anti terorisme yang dilancarkan pemerintah Kairo.
Menurut Pentagon, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel sudah berdiskusi dengan Menteri Pertahanan Mesir Sedki Sobhy pada Sabtu (20/9) untuk memastikan rencana ini.
Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan, helikopter yang dikirimkan akan digunakan untuk mendukung operasi pemberantasan teroris di Semenanjung Sinai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah lengsernya Presiden Mohammed Mursi tahun lalu, kelompok radikal kerap menebar teror bom di Mesir.
Ledakan terbaru terjadi Minggu lalu (21/9) di dekat Kementerian Luar Negeri Mesir di Kairo, menewaskan dua polisi. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Sabtu lalu, Kirby menyatakan Hagel telah memastikan pada Sobhy bahwa helikopter buatan Boeing itu akan dikirimkan, namun dia tidak memberikan tanggal pasti mengenai pengiriman tersebut.
Kirby mengatakan, Hagel juga berterima kasih pada Mesir atas perannya menengahi gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Gaza.
Pengiriman helikopter ini juga menandai pencabutan sanksi AS terhadap Mesir yang diumumkan April lalu.
Sanksi tersebut diterapkan pada pemerintahan Mohammed Mursi yang dinilai melakukan kekerasan terhadap demonstran.
Sebelumnya sejak Mesir menandatangani perjanjian damai dengan Israel tahun 1979, AS telah menghibahkan bantuan tahunan pada Kairo senilai US$1,5 miliar, termasuk bantuan militer sebesar US$1,3 miliar.
"Hasil dari peninjauan ulang yang dipimpin oleh Presiden Obama, kami telah memutuskan untuk mempertahankan hubungan kita dengan Mesir, dan mengatur ulang bantuan kami untuk mencapai kepentingan negara kita sebaik mungkin," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jen Psaki, Oktober tahun lalu.
Apache adalah salah satu helikopter tempur utama Amerika Serikat. AS juga menjual Apache ke Yunani, Jepang, Israel, Belanda, dan Singapura.
Februari 2012, Wakil Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan akan membeli delapan buah Apache. Pada Agustus tahun lalu, Amerika Serikat dan Indonesia mengesahkan perjanjian pembelian helikopter tersebut yang bernilai US$500 juta.