KELOMPOK EKSTREMIS

Belasan Orang Berpotensi Masuk Daftar Hitam

CNN Indonesia
Selasa, 23 Sep 2014 07:47 WIB
AS dan Prancis merekomendasikan belasan nama pejuang radikal, pencari dana dan perekrut ekstremis masuk daftar hitam Dewan Keamanan PBB.
AS mengajukan 11 nama untuk dimasukkan daftar hitam Dewan Keamanan PBB (REUTERS/Alaa Al-Marjani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komite Dewan Keamanan PBB sedang mempertimbangkan permintaan Amerika Serikat dan Prancis untuk memasukkan belasan nama pejuang radikal, pencari dana dan perekrut ekstremis yang terkait dengan kelompok-kelompok militan Islam di Suriah, Irak, Afghanistan, Tunisia dan Yaman ke dalam daftar hitam.

Langkah untuk memberi sanksi kepada warga yang berada di Prancis, Arab Saudi, Norwegia, Senegal dan Kuwait ini terjadi bersamaan dengan adopsi satu resolusi DK PBB untuk menekan para pejuang ekstremis ini.

Presiden Barack Obama dijadwalkan memimpin sidang Dewan Keamanan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permintaan rahasia yang diajukan ke komite sanksi al-Kaidah DK PBB menyebut 15 nama yang akan dimasukkan ke dalam daftar hitam itu jika tidak ada suara yang berkeberatan.

Daftar nama ini bisa juga ditunda dengan alasan administrasi jika satu anggota komite memerlukan waktu lebih banyak untuk mengkajinya.

Langkah DK PBB ini juga bersamaan dengan desakan Obama untuk membentuk satu koalisi internasional yang akan memerangi militan ISIS, yang telah merebut sejumlah besar wilayah di Suriah dan Irak, menyatakan satu khalifah di jantung Timur Tengah itu dan mendesak pengikutnya menyerang warga berbagai negara.

Di antara warga yang dipertimbangkan mendapat sanksi PBB, berupa antara lain larangan perjalanan global, pembekuan aset dan embargo senjata, adalah Abd al-Rahmad Muhammad Mustafa al-Qaduli, seorang warga Irak yang merupakan pemimpin senior ISIS di Suriah dan sebelumnya merupakan wakil Abu Musab al-Zarkaqi, pemimpin al Kaidah Irak.

Amerika Serikat mengajukan 11 nama sementara Prancis empat nama.

Anggota ISIS di Irak. (REUTERS/ Stringer)

Nama lain dalam dokumen itu adalah Ahmed Abdullah Saleh al-Khazmari al-Zahrani, anggota senior al Kaidah dari Arab Saudi, yang tahun lalu berangkat ke Suriah dari Afghanistan dan Pakistan.

Dokumen itu juga mengatakan bahwa Azzam Abdullah Zureik Al Maulid al-Subhi, anggota al Kaidah dari Arab Saudi yang “bertanggungjawab atas latihan fisik militan dan koordinasi dengan pejuang asing yang pergi ke Afghanistan” dimasukkan untuk mendapat sanksi.

Selain itu ada juga Ibrahim Suleiman Hamad al-Hablain, pakar bahan peledak asal Arab Saudi dan petugas lapangan Brigade Abdallah Azzam, yang dibentuk pada 2009 dan terkait dengan Front Nusra, afiliasi al Kaidah di Suriah.

Seifallah ben Hassine, pemimpin Ansar al-Shariah Tunisia, yang memiliki hubungan dengan al Kaidah dalam Islamic Maghreb. Kelompok ini melakukan perekrutan kaum muda Tunisia untuk berperang di Suriah.

Anders Camorron Ostensvig Dale, seorang warga Norwegia yang digambarkan sebagai anggota al Kaidah di Semenanjung Arab dengan keahlian membuat bom ikat pinggang dan bom mobil, juga masuk dalam daftar hitam itu.

“Kemampuan Dale untuk berkunjung ke banyak negara tanpa halangan visa berpotensi digunakan oleh AQAP (Al Kaidah di Semenanjung Arab) untuk melakukan serangan di negara-negara itu,” tulis dokumen tersebut.

Amerika Serikat juga meminta dua kelompok, Brigade Abdallah Azzam di Timur Tengah dan Ansar al-Shariah di Tunisia, dimasukkan ke dalam daftar hitam karena terkait dengan al Kaidah.

Para diplomat Dewan Keamanan PBB telah menyetujui rancangan resolusi yang dibuat Amerika Serikat yang “bertujuan mencegah dan mengatasi perekrutan, pengiriman atau memperlengkap” orang dari negara lain untuk membantu, merencanakan, menyiapkan atau berpartisipasi dalam serangan ekstremis.

Rancangan resolusi ini berada di bawah Pasal 7 Piagam PBB sehingga mengikat bagi 193 anggota PBB dan memberi DK otoritas untuk menerapkan keputusan itu melalui sanksi ekonomi atau aksi militer.

Rancangan itu tidak memberi mandat untuk aksi militer dalam upaya mengatasi masalah pejuang asing ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER