PERUNDINGAN NUKLIR

AS Tolak Tawaran Iran Soal ISIS

CNN Indonesia
Selasa, 23 Sep 2014 12:58 WIB
Iran menawarkan diri terlibat dalam upaya memberantas ISIS, namun balasannya Barat harus melonggarkan syarat untuk program nuklir Tehran.
Perundingan nuklir Iran berlangsung sejak pekan lalu hingga Jumat ini. (REUTERS/Mike Segar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat menyatakan akan menolak tawaran Iran untuk terlibat dalam upaya memberantas ISIS dengan imbalan kelonggaran dalam program nuklir yang sedang dirundingkan dengan enam negara dunia.

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest,  mengatakan gagasan Iran tersebut tidak bisa diterima oleh AS dan negara-negara Barat lain yang tergabung dalam P5+1 (AS, Inggris, Rusia, Tiongkok, Prancis dan Jerman).

Earnest menjelaskan bahwa upaya melucuti program nuklir Iran terpisah dari upaya Presiden Barack Obama membentuk koalisi mengalahkan ISIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"AS tidak berada dalam posisi tawar menawar soal program nuklir Iran dan komitmen untuk mengalahkan ISIS," kata Earnest.

Untuk menghadapi ISIS, AS menghimpun kekuatan negara-negara Eropa dan Timur Tengah yang berkomitmen menghancurkan kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi tersebut. Kerja sama akan dilakukan melalui serangan udara maupun koordinasi dan informasi intelijen di lapangan.

Earnest menegaskan bahwa AS tidak akan berkoordinasi terkait aktivitas militer pasukan koalisi dan berbagi informasi intelijen soal ISIS dengan Iran.

Sebelumnya Iran menawarkan diri untuk terlibat dalam koalisi memberantas ISIS, namun Tehran ingin agar kontribusinya ini dibalas dengan kompromi terkait program nuklir mereka yang saat ini kembali memasuki ruang negosiasi.

Ronde baru perundingan nuklir Iran dimulai pekan lalu dan akan berlangsung hingga Jumat mendatang di New York. Tidak ada terobosan baru diharapkan tercipta dalam negosiasi ini.

Iran membantah program nuklir mereka untuk membuat senjata, melainkan untuk keperluan sipil dan medis.

Saat ini Iran memiliki 19 ribu sentrifugal, meski hanya sekitar 10 ribu yang sudah digunakan. Ke-enam negara besar ingin Iran mengurangi jumlah sentrifugal yang digunakan hingga hanya beberapa ribu, untuk memastikan negara itu tidak bisa dengan cepat memproduksi uranium untuk pembuatan bom untuk keperluan persenjataan.

Iran bertekad mempertahankan jumlah sentrifugal sebanyak mungkin, dan telah mengisyaratkan bahwa ke-19 sentrifugal bisa tetap terpasang, tetapi hanya sejumlah kecil yang dioperasikan. Para pejabat negara-negara Barat tidak menerima usul ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER