Embargo Senjata AS ke Vietnam Akan Dicabut

Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat akhirnya akan mencabut embargo perdagangan senjata pada Vietnam yang telah berlangsung selama hampir 40 tahun.

Diberitakan Reuters, langkah ini dilakukan untuk memperkuat pertahanan Vietnam yang kalah jauh dengan Tiongkok, terutama terkait konflik dua negara dalam memperebutkan wilayah sengketa di Laut China Selatan.

Menurut seorang pejabat AS, mereka akan mendukung Vietnam dalam upaya mengawasi dan mempertahankan wilayah laut, salah satu yang akan dijual Amerika adalah pesawat pengawas P-3 Orion.

Pesawat ini bisa digunakan Vietnam untuk melacak aktivitas Tiongkok di Laut China Selatan, di wilayah yang juga diklaim pemerintah Hanoi.

Menurut dua pejabat senior pemerintah Obama, pencabutan embargo terhadap Vietnam tengah dibicarakan dan diperkirakan akan diterapkan pada akhir tahun ini.

"Situasinya sekarang berubah, dan ini adalah hal yang kami anggap serius. Kami telah menemukan mitra yang memiliki kepentingan yang sama," kata seorang pejabat AS, menolak disebut namanya.

Keputusan AS ini disambut baik Vietnam dengan mengatakan bahwa ini adalah bentuk hubungan yang membaik antara dua negara yang pernah berperang.

"Hampir 20 tahun yang lalu kami menormalkan hubungan dengan Amerika dan pada 2013 kami membentuk kemitraan komprehensif dengan AS," kata Pham Binh minh, wakil perdana menteri Vietnam.

Embargo AS atas Vietnam pertama kali diterapkan pada tahun 1975 saat Vietnam Utara menguasai kota Saigon dari Vietnam Selatan pada Perang Vietnam.

Pada tahun 1994, Presiden Bill Clinton menghapus embargo perdagangan terhadap Vietnam yang rencananya akan dilakukan selama 19 tahun. Sementara embargo senjata rencananya akan dilakukan selama 30 tahun.

Namun hubungan kedua negara mulai membaik, terutama karena Presiden Barack Obama telah menyatakan militer negaranya kini fokus ke Asia, diduga untuk menandingi kekuatan Tiongkok.

AS merangkul negara-negara yang bertikai dengan Tiongkok terkait pulau sengketa, salah satunya Vietnam.

Vietnam tidak berdaya menghadapi kekuatan militer Tiongkok yang mengawal pembangunan pengeboran minyak di wilayah Laut China Selatan yang diklaim oleh Hanoi masuk dalam zona ekonomi eksklusif mereka, sekitar 200 mil laut dari pantai.

Dua negara berperang hebat di laut memperebutkan pulau Paracel tahun 1988, menewaskan lebih dari 50 tentara dan menenggelamkan kapal perang Vietnam.

Selain Vietnam, Tiongkok juga memperebutkan Laut China Selatan dengan Filipina, Malaysia, Brunei dan Taiwan.