WABAH EBOLA

Virus Ebola Masuk Amerika Serikat

CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2014 07:24 WIB
Untuk pertama kalinya, seorang pria terdeteksi mengidap Ebola di Amerika Serikat setelah datang dari LIberia. Diduga ada beberapa orang lainnya yang tertular.
Untuk pertama kalinya seorang penderita Ebola terdeteksi mengidap penyakit itu di AS. (REUTERS/Luc Gnago)
Texas, CNN Indonesia -- Untuk pertama kalinya seorang pasien teridentifikasi mengidap Ebola di Amerika Serikat, diduga terjangkit saat berada di Liberia sebelum terbang ke Texas untuk bertemu dengan keluarganya.

Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, CDC, pria yang identitasnya dirahasiakan itu telah menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Texas Health Presbyterian di Dallas selama enam hari sejak tiba di Texas pada 20 September lalu,

Menurut direktur CDC Thomas Frieden, beberapa orang termasuk anggota keluarganya kemungkinan telah bersentuhan kulit dengan pasien -salah satu cara penularan Ebola.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun diduga tidak ada ancaman penularan terhadap para penumpang yang berada satu pesawat dengan pasien.

"Kemungkinan seseorang yang telah bersentuhan dengan orang ini bisa mengidap Ebola dalam beberapa pekan lagi. Saya yakin kita bisa menghentikan penyebarannya di Amerika Serikat," kata Frieden.

Badan Kesehatan Texas saat ini tengah bekerja sama dengan CDC untuk menyelidiki kasus ini dan membantu mencegah penularan penyakit.

"Rumah sakit telah menerapkan langkah pengendalian infeksi untuk memastikan keamanan pasien dan staf," ujar pernyataan Badan Kesehatan Texas.

Sebelumnya memang telah ada beberapa warga Amerika yang terinfeksi Ebola di Afrika Barat, namun ini pertama kalinya penderita diketahui mengidap Ebola setelah tiba di AS.

Wabah Ebola kebanyakan terjadi di negara Afrika Barat seperti Liberia, Guinea dan Sierra Leone, namun dikhawatirkan bisa menyebar ke berbagai negara melalui perjalanan manusia, terutama karena penyakit ini baru diketahui gejalanya setelah 21 hari sejak terjangkit.

Lebih dari 3.000 orang telah meninggal dunia akibat penyakit yang  menjangkiti 6.553 orang di Afrika Barat.

Menurut CDC, Ebola menyebabkan pendarahan yang bisa merusak sistem dalam organ tubuh.

Gejala awal adalah demam, lemas, sakit pada otot, pusing dan sakit tenggorokan, gejala yang sama seperti penderita malaria, typhus atau meningitis sehingga kerap salah diagnosa.

Penyakit ini menyebar melalui kontak langsung seseorang dengan penderita.



LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER