PEMIMPIN KOREA UTARA

Kim Jong Un Menghilang karena Sakit

CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2014 14:23 WIB
Menghilang hampir sebulan, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un diterpa spekulasi sakit misterius hingga isu dikudeta oleh militer Korea Utara
Kim Jong Un dikabarkan sakit (Reuters/KCNA)
Pyongyang, CNN Indonesia -- Menghilangnya Pemimpin Korea Utara beberapa minggu belakangan ini menimbulkan banyak spekulasi, salah satu media Korea Selatan melapokan bahwa Kim Jong Un mengalami patah pergelangan kaki dan dirawat di rumah sakit awal bulan ini.

"Kaki Kim retak pada pergelangan kaki setelah melakukan kegiatan lapangan pada akhir Juni lalu" Ujar Chosun Ilbo, Warga Korea Selatan yang sebelumnya sempat berkunjung ke Korea Utara

"Kim Menjalani Operasi di Klinik Bongwha, yang merupakan salah satu rumah sakit ekslusif di negara tersebut," menurut surat kabar Korea Selatan tersebut yang Dilaporkan National Post.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, spekulasi di Korea Selatan tetap berkembang bahwa pemimpin Korea Utara yang baru berumur 31 tahun tersebut sedang tidak sehat, terlebih saat tersebarnya rekaman yang menunjukan Kim berjalan dengan pincang dan terlihat berat badannya naik.

Alaistair Hepburn, seorang konsultan rheumatologis/ persendian dari Inggris menyebutkan bahwa "Asam urat sendiri memang kondisi yang sangat melemahkan dan menyakitkan" ujarnya kepada National Post.

"Seseorang yang terkena gejala ini memang bisa pincang dengan tiba tiba dan bisa sembuh untuk beberapa saat, terlebih jika sakit ini sudah kronis" ujarnya kepada National Post.

Kim menghilang hampir sekitar satu bulan dan telah melewatkan pertemuan parlemen pada 25 September, dan ini baru pertama kali terjadi sejak ia menjadi penguasa sah Korea Utara tiga tahun lalu.

Utusan Amerika Serikat untuk Korea Utara, Glyn Davies, pada Selasa, 30 September, menyebutkan kalau pemimpin negara paling terisolasi tersebut sedang mengabaikan tanggung jawabnya terkait penyelesaian program nuklir yang dijalankan Korea Utara.

"Korea Utara mangkir terhadap pembicaraan terkait Denuklirisasi yang harusnya terjadi pada Senin kemarin" ujar Davies kepada Wartawan di Beijing.

Kegiatan apapun yang dilakukan oleh pemimpin Korea Utara ini memang selalu menjadi sorotan bagi dunia, karena tertutupnya akses ke negara tersebut dan program nuklir yang sedang mereka kembangkan.

Disisi lain, hilangnya Jong Un dari pandangan publik dalam beberapa waktu tersebut, membuat pengguna internet di Tiongkok menyebarkan rumor kalau ia sudah dikudeta oleh militer Korea Utara.

Rumor tersebut disebarkan oleh pengguna Internet Tiongkok melalui situs jejaring Waebo yang merupakan versi lain dari Twitter.

Terkait itu, Amerika Serikat mengaku belum bisa mengonfirmasi soal isu kudeta di Korut.

"Saya hanya bisa mengatakan bahwa belum ada konfirmasi soal laporan tersebut. Kami sudah mencari tahu namun belum mendapatkan konfirmasi," kata juru bicara Deplu AS, Jen Psaki, seperti dikutip dari Yonhap, Rabu (1/10/2014).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER