SATWA TERANCAM

Gading Gajah, Hiasan Paling dicari di AS

CNN Indonesia
Kamis, 02 Okt 2014 09:55 WIB
Dalam dua tahun terakhir, sekitar 100 ribu gajah Afrika diburu untuk diambil gadingnya, atau 96 gajah Afrika dikuliti gadingnya setiap hari.
Gading gajah bernilai lebih dari Rp19,4 juta per setengah kilogram. (Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- San Francisco di Amerika Serikat adalah pasar terbesar kedua di dunia untuk perdagangan porselen dari gading gajah.

Permintaan gading gajah yang cukup besar telah mengakibatkan perburuan besar-besaran terhadap satwa ini.

Pawang gajah di Kebun Binatang Oakland, Gina Kinzley menyatakan perburuan gading gajah adalah salah satu perburuan paling sadis, dan terus meningkat pesat seiring meningkatnya permintaan porselen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemburu seringkali menguliti muka gajah yang masih hidup hanya untuk mengambil gading," kata Kinzley.

Kinzley menjelaskan penjual gading gajah di Chinatown sering mengklaim bahwa porselen yang mereka jual berasal dari gading gajah purba, atau dari perburuan sebelum tahun 1989, ketika perburuan gading gajah sudah dilarang.

Saat ini, gading gajah untuk porselen bernilai sekitar US$1.600 atau lebih dari Rp19,4 juta per setengah kilogram.

"Gading gajah bukan kebutuhan utama manusia, kecuali bagi para pemburu," ujar Kinzley.

Menurut Kinzley, penjaga satwa liar di Kebun Binatang Kenya kerap berpatroli pada malam hari untuk mencegah aksi pemburu gading gajah bersenjata api maupun panah.

Tren perburuan binatang kian marak setiap tahun.

100 ribu gajah

Penelitian menunjukkan dalam dua tahun terakhir saja, sekitar 100 ribu gajah Afrika diburu untuk diambil gadingnya, atau 96 gajah Afrika dikuliti gadingnya setiap hari.

Menurut laporan Nature's Living Planet Index yang dikeluarkan lembaga World Wide Fund, WWF, pada Selasa (30/9) populasi hewan saat ini berkurang hingga setengahnya dibandingkan 40 tahun lalu.

Menurut indeks WWF yang disebut menggunakan metode yang tidak pernah dipakai sebelumnya, jumlah binatang di alam liar berkurang hingga 52 persen antara tahun 1970 hingga 2010, jauh lebih banyak dari perkiraan semula yaitu 30 persen.

Penurunan populasi jumlah binatang terjadi di hampir semua spesies, baik populasi binatang di sungai, danau dan lahan basah.

Sebanyak 76 persen kehidupan liar air tawar hilang dalam waktu empat dekade.

Spesies laut dan binatang darat menurun 39 persen, sementara populasi binatang di daerah tropis turun hingga 63 persen.

Sabtu mendatang, sejumlah aktivis satwa liar merencanakan aksi demo di San Francisco menuntut pemerintah agar lebih serius meyiapkan perangakat hukum untuk menangani kasus perdagangan gading gajah ilegal.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER