New York, CNN Indonesia -- Joseph Clancy, mantan kepala pasukan pengamanan presiden AS yang pensiun pada 2011 lalu kembali menjabat posisi tersebut untuk sementara, menyusul pemunduran diri kepala pengamanan sebelumnya, Julie Pierson, pada Rabu (2/10).
Setelah pensiun sebagai kepala pengamanan, Clancy menjabat sebagai kepala keamanan untuk Comcast, penyedia layanan kabel televisi terbesar di Amerika Serikat.
Menurut data yang dipublikasikan oleh Comcast, Clancy bertugas sebagai kepala pengamanan untuk karyawan, aset, data investigasi dan mengeluarkan kebijakan terkait dengan keamanan perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih dari tiga tahun bertugas di Comcast, Clancy telah menjadi bagian penting dari perusahaan kami. Sedih melihat dia pindah, namun kami yakin dia akan menjadi direktur Secret Service yang hebat," seperti ditulis dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan oleh Comcast.
Tak hanya Comcast, ucapan selamat untuk Clancy datang dari berbagai kalangan, termasuk David Axelrod, mantan penasihat senior untuk Obama.
"Saya kenal Joe Clancy ketika Ia memimpin keamanan untuk setiap aktivitas presiden. Secret Service memang butuh orang seperti dia," tulis Axelrod dalam akun Twitter-nya.
Politisi Demokrat, Rep. Elijah Cummings, menyatakan dia senang Clancy kembali bertugas di Secret Service. "Dia rela mati untuk presiden," ujarnya, seperti ditulis kantor berita NBC.
Tak banyak detail yang diketahui dari Clancy, karena seluruh kehidupan pejabat Secret Service dirahasiakan. Dia adalah pria tengah baya berkepala botak yang berjalan di belakang keluarga presiden dalam sejumlah foto.
Sebelum menjabat sebagai direktur Secret Service, Clancy pernah pula menjabat sebagai kepala satuan khusus pengamanan nasional, NSSE, dan memimpin sejumlah kasus investigasi besar di kantor Secret Service di New York.
Direktur Secret Service yang dia gantikan, Julia Pierson menjabat sebagai direktur Secret Service selama 18 bulan sebelum mengajukan pengunduran diri kepada Menteri Dalam Negeri Jeh Johnson pada Rabu (1/10) setelah mendapatkan tekanan dari anggota dewan.
Anggota dewan mendesak Pierson untuk mundur karena maraknya pelanggaran keamanan di Gedung Putih dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Jumat (19/9), seorang veteran perang Irak yang membawa pisau berhasil melompati pagar Gedung Putih, berlari di taman dan masuk terlalu jauh ke dalam kediaman Obama sebelum akhirnya berhasil dibekuk.
Kejadian serupa juga terjadi pada Selasa (16/9), ketika Secret Service kecolongan saat seorang petugas keamanan swasta yang bersenjata berada satu lift dengan Obama, bahkan sempat berfoto dan merekam video dengan kamera ponselnya.