DEMONSTRASI HONGKONG

Polisi Cokok Belasan Orang Penyerang

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Okt 2014 11:59 WIB
Penangkapan ini seolah membantah tudingan yang menyebutkan jika polisi Hongkong melakukan pembiaran atas tindakan penyerangan aktivis pro-demokrasi.
Sebuah aksi simpatik dari para pengunjuk rasa di Hongkong. (REUTERS/Shannon Stapleton)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Hong Kong mencokok 19 orang yang dituduh menyerang demonstran pro-demokrasi. Penangkapan ini seolah membantah tudingan yang menyebutkan jika polisi yang dinilai melakukan pembiaran atas tindakan penyerangan yang menargetkan pendemo pro-demokrasi.

Di antara belasan orang ini, menurut kantor berita Reuters, terdapat beberapa orang yang diduga kuat sengaja melakukan kekerasan terhadap pendemo pro-demokrasi di kawasan Mong Kok pada Jumat kemarin, seperti diberitakan cnn.com.

Sebelumnya dilaporkan terjadi kecabuhan di lokasi demonstrasi yang biasanya damai di Hong Kong, salah satunya di kawasan Mong Kok. Bentrok terjadi ketika sejumlah orang menyerang pendemo pro-demokrasi. Mereka juga menghancurkan tenda-tenda dan merobek spanduk-spanduk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat serangan ini, pendemo pro-demokrasi yang dimotori mahasiswa memboikot perundingan dengan pemerintah Hong Kong yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (3/10). Federasi Mahasiswa Hongkong mengakui mereka tidak punya pilihan lain selain membatalkan pembicaraan.

Mahasiswa dan salah satu kelompok penggerak protes ingin gangguan yang menghambat langkah mereka diakhiri terlebih dahulu sebelum pembicaraan diadakan. Situasi Hong Kong memanas sejak pekan lalu setelah puluhan ribu orang turun ke jalan. Mereka menuntut pemerintah Cina untuk memberikan demokrasi penuh di Hong Kong untuk memilih pemimpin Hong Kong secara langsung.

Aksi unjuk rasa di Hongkong dimulai sejak Jumat, 26 September malam lalu. beberapa kali terjadi insiden bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan yang berusaha membubarkan massa. Hingga Senin dinihari waktu setempat, bentrokan masih terus terjadi. Berbagai kalangan, mulai dari politikus terkemuka Hong Kong, pelajar, hingga sopir taksi, turut larut dalam aksi ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER