ISU KOREA UTARA

Kim Jong-un Tidak Terlihat Sambut Atlet Korut

CNN Indonesia
Senin, 06 Okt 2014 19:21 WIB
Pemimpin Korut Kim Jong-un hampir sebulan terakhir tidak terlihat di muka publik. Rumor berkembang mengatakan dia menderita sakit asam urat.
Atlet Korut menoreh prestasi gemilang di Asian Games Incheon dengan menyabet 11 emas. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tidak terlihat dalam barisan penyambut rombongan atlet Korea Utara saat kembali dari berlaga di Asian Games Incheon, Korea Selatan, dan berhasil memborong medali emas.

Ketidakhadiran Kim di acara tersebut semakin menyiratkan rumor bahwa penerus Kim Jong-il itu tengah sakit dan tidak terlihat di muka publik selama hampir sebulan, diduga menderita penyakit asam urat.  

Media Korut hanya menyebutkan bahwa para pejabat Partai Pekerja dan militer menyambut para atlet di bandara Pyongyang Minggu (5/10), tanpa menyinggung soal Kim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 150 atlet dari Korea Utara berhasil menyabet 11 medali emas dan 25 perak dan perunggu, prestasi olahraga terbaik negara itu di Asian Games sejak tahun 1990.

Walaupun Korut dan Korsel secara teknis masih berperang, namun atlet dari Pyongyang disambut meriah dan didukung oleh suporter Korsel di Incheon.

Para atlet disambut bak pahlawan oleh warga yang berbaris di pinggir jalan hingga sepanjang lebih dari lima kilometer, kantor berita KCNA menggambarkannya sebagai "jalanan yang berubah menjadi lautan bunga."

"Para atlet mendapatkan sambutan meriah dari ratusan ribu warga di Pyongyang yang berbaris di jalan," tulis kantor berita KCNA.

Semua mobil para atlet dihiasi dengan potret Kim Il-sung dan Kim Jong-il, ayah dan anak mantan pemimpin Korut.

Para atlet kemudian memberikan penghormatan dengan menaruh karangan bunga di patung besar dua Kim di pusat kota Pyongyang.

Walaupun sukses di Asian Games, tapi tim sepakbula wanita Korut dilarang ikut serta dalam Piala Dunia tahun depan di Kanada setelah lima pemainnya gagal lolos tes narkoba pada Piala Dunia 2011.

Korut juga bermasalah dengan Federasi Gymnastic Internasional saat seorang atletnya berbohong soal usianya.

Hubungan Korut dan Korsel tengah memasuki masa tenang, ditandai dengan disepakatinya perundingan rekonsiliasi antara kedua negara.

Kedua Korea secara teknis masih berperang setelah konflik tahun 1950-1953 hanya berakhir dengan gencatan senjata.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER