Ankara, CNN Indonesia -- Sembilan orang dilaporkan tewas dalam aksi suku Kurdi menuntut pemerintah Turki melakukan aksi konkret untuk membantu Kobani, wilayah Kurdi di Suriah yang sedang digempur oleh pasukan ISIS.
Aksi berlangsung Rabu (7/10) di banyak kota besar di Turki, terutama di wilayah yang didiami suku Kurdi.
Bentrok antara demonstran dan polisi antara lain terjadi di Ankara, Istanbul dan Diyarbakir. Di Istanbul, sekitar 100 orang ditahan dan 30 lainnya terluka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima orang tewas di Diyarbakir, kota dengan populasi suku Kurdi tertinggi di Turki, sementara lainnya tewas di Varto dan Batman.
Belum ada tindakan konkret dari TurkiSebelumnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa Turki akan memerangi ISIS dan "organisasi teroris lainnya".
"Turki akan selalu menempatkan perang terhadap teroris dari kelompok manapun yang berada di Turki sebagai prioritas," ungkap Erdogan dalam pidatonya sehari setelah parlemen Turki memutuskan untuk mengirimkan pasukan militer ke Irak dan Suriah.
Namun hingga kini, belum ada tentara Turki yang terlibat dalam pertempuran langsung melawan ISIS.
Di sisi lain, pasukan milisi Kurdi telah mencoba menahan gempuran tentara ISIS di Kobani selama berminggu-minggu namun Senin lalu ISIS menggempur dari arah selatan dan timur dan menancapkan bendera mereka di dekat perbatasan Turki.
Sekitar 200 ribu orang meninggalkan Kobani dan wilayah sekitarnya sejak pertempuran dimulai.