MYANMAR-THAILAND

Onak Berduri Hubungan Myanmar-Thailand

CNN Indonesia
Jumat, 10 Okt 2014 13:22 WIB
Hubungan Myanmar-Thailand mengalami cobaan panjang, termasuk konflik bersenjata di masa lalu. Saat ini kedua negara berbenah, mulai menunjukkan kemesraan.
Kini Thailand adalah mitra dagang terbesar Myanmar setelah Tiongkok. (REUTERS/Chaiwat Subprasom/Files)
Jakarta, CNN Indonesia -- Myanmar menjadi tujuan pertama kunjungan luar negeri Perdana Menteri Thailand yang baru Prayuth Chan-ocha pada Kamis (9/10), menandakan semakin baiknya hubungan kedua negara.

Selain karena bertetangga, Thailand adalah mitra dagang terbesar Myanmar setelah Tiongkok, dengan volume perdagangan mencapai US$5,7 miliar pada tahun fiskal 2013-2014.

Hubungan kedua negara memang tengah mesra-mesranya, bahkan jenderal senior Thailand Aung Hlaing pada pemerintahan Yingluck Shinawatra tahun lalu mengatakan hubungan kedua negara sedang berada di tahap yang terbaik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bisa jadi, ini adalah hubungan paling hangat kedua negara, karena jika ditilik jauh ke belakang, Myanmar dan Thailand selalu diwarnai konflik politik dan senjata.

Pemerintahan Thaksin Shinawatra di awal tahun 2000an diwarnai konflik di perbatasan dengan Myanmar yang saat itu dikuasai junta militer.

Baku tembak kerap terjadi antara kedua tentara di wilayah sengketa di Mae Sai, menewaskan tidak hanya militer, tapi juga warga sipil.

Menurut Thaksin saat itu, Myanmar tidak akan pernah bisa berdamai dengan Thailand selama masih dipimpin junta dan tidak memeluk demokrasi.

Permasalahan seperti penyelundupan narkoba lewat perbatasan, pengungsi dan imigrasi ilegal akan terus ada, ujar Thaksin.

Sebaliknya, Myanmar menuduh Thailand menyokong pergerakan militan separatis Buddha yang kerap terlibat baku tembak dengan tentara mereka di perbatasan.

Thaksin mengatakan Thailand punya masalah terbanyak dengan Myanmar ketimbang dengan negara lain.

Konflik perbatasan kembali terjadi antara tahun 2010-2012 saat kelompok separatis Tentara Demokratis Buddha Karen (DKBA) bentrok dengan tentara Myanmar, membuat 10 ribu orang mengungsi.

Pada pemerintahan Perdana Mentri Abhisit Vejjajiva, hubungan kedua negara diwarnai ketegangan dengan Thailand mendesak reformasi demokrasi di Myanmar dan pembebasan tokoh politik Aung San Suu Kyi.

Tidak hanya di era modern, hubungan kedua negara selalu diwarnai peperangan sejak zaman kerajaan di abad ke-16.

Pertempuran pertama yang tercatat adalah perang antara Kerajaan Pegu di Myanmar dengan kerajaan Thailand Ayutthaya dalam memperebutkan wilayah, ditandai dengan tewasnya Ratu Siam Suritohai dalam perang gajah.

Pada Perang Dunia II, Thailand mengirimkan tentara Phayap menguasai negara bagian Shan dan Kayah di Myanmar untuk mengambilalih produksi opium.

Barulah tahun 1948, kedua negara menjalin hubungan diplomatis dan menjadi anggota ASEAN.

Seiring hubungan yang membaik, pada 2012 kedua negara menargetkan nilai kerja sama dagang hingga US$6,1 miliar pada tahun 2015 saat Komunitas Ekonomi ASEAN terbentuk.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER