Karachi, CNN Indonesia -- Pewaris mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto mendeklarasikan keinginan melanjutkan trah keluarganya di bidang politik, Sabtu (18/9).
Anak lelaki satu-satunya Bhuto, Bilawal Bhutto Zardari, 26, secara resmi menyatakan akan memperjuangkan kebangkitan Partai Rakyat Pakistan (PPP).
‘’Jika anda ingin menyelamatkan Pakistan, salah satu jawabannya adalah Bhuttoisme dan PPP,’’ kata Zardari dalam rapat umum partai di kota Karachi. ‘’Sumber kekuatan kita adalah masyarakat.’’
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan polisi menyatakan sekitar 150 ribu orang hadir dalam rapat akbar tersebut. Dalam rapat akbar yang mengawali debutnya untuk mewarisi trah politik, Zardari secara simbolis berdiri di sebuah atap bus. Ia menunjukkan tentang bagamana ibunya dibunuh tujuh tahun lalu saat berkampanye di kota Rawalpindi.
Dinasti keluarga Bhutto memiliki sejarah dalam pergolakan Pakistan sejak beberapa dasawarsa terakhir. Kakek Zardari yang mendirikan PPP, mati digantung mantan penguasa militer pada 1979.
Kemunculan Zardari sebagai tokoh oposisi memberikan kekhawatiran bagi PM Pakistan saat ini, Nawaz Sharif. Pasalnya PPP pernah menguasai pemerintahan (2008-2013).
Pengamat politik Pakistan menilai Zardari akan menjadi calon kuat dalam pemilu 2018 mendatang karena ia dinilai memiliki kemiripan dengan ibunya, Benazir.
Semasa hidup, Benazir dikenal karena memperjuang hak kaum miskin di negara yang feodalismenya masih tertanam kuat. Para pemilik tanah mempekerjakan buruh tani dengan upah yang sangat rendah. Akibatnya banyak rakyat kecil yang terjebak dalam kemiskinan.
Pembunuhan atas Benazir sendiri sampai saat ini belum terungkap dengan jelas.