AKSI ISIS

John Kerry Ajak Indonesia Perangi ISIS

CNN Indonesia
Senin, 20 Okt 2014 08:02 WIB
Menteri luar negeri Amerika Serikat John Kerry berupaya mendapat dukungan lebih besar dari para pemimpin Asia Tenggara dalam memerangi ISIS.
John Kerry akan melakukan perundingan bilateral dengan pemimpin Asia Tenggara di Jakarta. (Reuters/Brian Snyeder)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan bertemu para pemimpin Asia Tenggara untuk meminta dukungan lebih besar pada aksi koalisi pimpinan negaranya dalam memerangi Negara Islam Irak dan Suriah di Timur Tengah. 

John Kerry yang berada di Jakarta untuk menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo berencana mengadakan pertemuan bilteral dengan presiden Indonesia itu dan perdana menteri dari Malaysia, Singapura, Sultan Brunei dan perdana menteri Australia serta menteri luar negeri Filipina. 

Para pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan perundingan itu akan menyinggung perselisihan wilayah di Laut Cina Selatan karena agresivitas Tiongkok dalam masalah ini membuat AS dan sekutunya di negara-negara Asia semakin khawatir. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan itu juga akan membahas upaya mengatasai virus Ebola, dan Kemitraan Perdagangan Trans Pasifik yang masih dirundingkan. 

Namun agenda utama pembicaraan itu adalah upaya mengatasi rekrutmen warga Asia Tenggara oleh ISIS, mencegah para pejuang yang menjadi militan itu kembali ke wilayah, dan memblok aspek finansial para militan. 

"Menteri luar negeri AS akan membicarakan masalah-masalah yang kami yakin akan dan harapkan akan mendapat bantuan lebih dari masing-masing negara itu," kata pejabat senior deplu AS seperti yang dikutip oleh kantor berita Reuters. 
"Harapan kami adalah tindakan lebih dan ini merupakan bagian dari upaya mendesak Indonesia memenuhi kewajiban yang diatur oleh PBB.Pejabat Deplu AS


Langkah Indonesia mengatasi kelompok-kelompok militan di dalam negeri setelah serangan 11 September 2011 di New York dan pengemboman di Bali setahun kemudian, berhasil melemahkan dan membubarkan kelompok militan di dalam negeri, sejumlah besar dari mereka bergabung dengan ISIS di Timur Tengah. 

Pejabat AS lainnya mengatakan Kerry akan mendesak Joko Widodo untuk mengambil langkah membekukan aset militan sejalan dengan kewajiban yang dicanangkan oleh Gugugs Tugas Aksi Finansial PBB. 

"Indonesia sudah mencapai kemajuan di bidang ini", kata pejabat itu. "Harapan kami adalah tindakan lebih dan ini merupakan bagian dari upaya mendesak Indonesia memenuhi kewajiban yang diatur oleh PBB."

'Kebijakan LN Aktif'

John Kerry juga akan mendesak Joko Widodo melanjutkan peran aktif dalam kebijakan luar negeri regional yang diterapkan oleh pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ditengah kekhawatiran  presiden baru akan lebih berkonsentrasi dengan urusan dalam negeri. 

"Sebagai negara keempat terbesar di dunia, negara demokrasi ketiga di dunia dan negara dengan umat terbesar di dunia, peran Indonesia sangat penting," kata pejabat itu kepada Reuters. 

"Kami memandang bahwa kawasan ini memerlukan Indonesia untuk tetap aktif dalam politik luar negerinya. Dia bisa bekerja keras menangani urusan domestik dan tetap aktif di wilayah," ujarnya. 

Amerika Serikat secara khusus menghargai pengaruh besar Indonesia di Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara yang dipandang oleh Washington sebagai mitra penting dalam upaya mempertahankan pengaruhnya di Asia Pasifik ketika Tiongkok semakin mengukuhkan kehadirannya. 

Kunjungan Kerry ini dilakukan sebelum pertemuan puncak Asia Timur di Myanmar bulan depan dan pertemuan APEC di Beijing. 

Sebelum berkunjung ke Indonesia, Kerry melakukan pembicaraan duar hari dengan anggota parlemen Tiongkok, Yang Jiechi, sebagai upaya membuka hubungan yang lebih hangat sebelum pertemuan antara presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Barack Obama setelah APEC. 

Kedua kubu menekankan pentingnya mengelola perbedaan dan bekerjasama melawan ancaman global seperti ISIS.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER