Abuja/Lagos, CNN Indonesia -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Nigeria telah bebas dari virus Ebola pada Senin (20/10) setelah melalui 42 hari tanpa kasus baru.
Status bebas Ebola di Nigera bisa dibilang merupakan kisah sukses di antara negara-negara lain yang masih berjuang untuk membasmi virus mematikan tersebut.
"Nigeria sekarang bebas dari Ebola," kata perwakilan WHO Rui Gama Vaz saat konferensi pers di ibukota Abuja, yang kemudian mendapat tepuk tangan dari pejabat lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah kisah sukses yang spektakuler. Hal ini menunjukkan bahwa Ebola dapat diatasi, tetapi kita harus paham bahwa kita bisa menang pertempuran hanya jika Afrika Barat juga dinyatakan bebas dari Ebola."
Kasus Ebola pertama di Nigeria, negara berpenduduk terpadat di Afrika, berasal dari dari Liberia, ketika seorang diplomat Liberia-Amerika bernama Patrick Sawyer pingsan di bandara internasional Lagos pada 20 Juli lalu.
Karena negara tidak siap dan tidak memiliki prosedur pemindaian orang di tempat untuk antisipasi virus, Sawyer kemudian menulari beberapa orang, termasuk beberapa pekerja kesehatan di rumah sakit tempat ia dirawat, yang juga tidak memiliki peralatan perlindungan yang tepat.
Ebola telah menewaskan 4.546 orang di seluruh Liberia, Guinea dan Sierra Leone, yang merupakan tiga negara terburuk yang terkena dampak.
Nigeria memiliki 20 kasus secara total, dimana delapan orang telah meninggal.
Pengumuman bebas Ebola di negara dengan ekonomi terbesar di Afrika ini juga diikuti oleh Senegal, negara yang juga telah bebas setelah mendapat satu kasus Ebola dari Guyana.