NUKLIR IRAN

Iran Tawarkan Kompromi Baru, Barat Menolak

CNN Indonesia
Selasa, 21 Okt 2014 16:22 WIB
Menjelang November, kesepakatan mengenai nuklir Iran belum juga mencapai hasil. Pihak Iran mengatakan perekonomiannya telah ambruk akibat sanksi.
Perundingan nuklir Iran belum menemui titik tengah. (Reuters/Mike Segar)
Ankara/New York, CNN Indonesia -- Iran menawarkan usulan kompromi baru dalam pembicaraan nuklir, tetapi para negara Barat mengatakan Iran tidak menawarkan sesuatu yang layak menjelang batas waktu pembicaraan yang akan berakhir pada 24 November mendatang. 

Dalam negosiasinya dengan enam negara besar, Iran mengatakan bahwa mereka tidak lagi menuntut penghapusan keseluruhan sanksi yang diberikan, namun meminta penghapusan sanksi ekonomi, sanksi yang paling memberatkan, sebagai imbalan jika Iran membatasi program nuklir mereka.

Para pejabat Barat telah menolak usulan kompromi tersebut karena menilai tidak ada sesuatu yang baru dan menilai bahwa sanksi hanya bisa diakhiri setelah Iran terbukti patuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pejabat mengatakan dalam pembicaraan di Wina pada Senin (13/10), mereka juga telah menawarkan kompromi agar Iran membatasi program nuklirnya, tetapi ditolak oleh Iran. 

"Intinya Iran tidak bersedia untuk membatasi program pengayaan nuklir mereka dan itu tidak mungkin kita terima," kata seorang diplomat Eropa. 

"Kami tidak punya pilihan selain memperpanjang pembicaraan hingga November. Ini lebih baik daripada membiarkan pembicaraan gagal." 

Melalui usulan komromi terbaru mereka, para pejabat Iran mengatakan kepada Reuters bahwa pemimpin Iran akan puas dengan dihapuskannya sanksi ekonomi AS dan Uni Eropa pada sektor energi dan perbankan Iran yang diberikan pada 2012. 

Mereka menggambarkan usulan kompromi itu sebagai langkah awal untuk menghilangkan semua sanksi yang dikenakan pada republik Islam ini karena penolakannya untuk mematuhi Dewan Keamanan PBB yang menuntut menghentikan pekerjaan pengayaan uranium. 

Iran menyebut sanksi yang selama ini diberlakukan tidak adil dan ilegal. 

Kompromi atau tidak kompromi?

Usulan kompromi dari Iran dalam pembicaraan dengan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Tiongkok mendapat dukungan dari pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, kata pejabat Iran. 

"Pihak lain mengira ini hanya masalah politik, namun untuk Iran pemberian sanksi sangat membahayakan ekonomi negara," kata sang pejabat tersebut.

Berdasarkan sanksi Dewan Keamanan PBB yang disahkan pada 2010, Amerika Serikat dan Uni Eropa pada 2012 mengenakan sanksi utama terhadap perusahaan-perusahaan minyak dan gas Iran dan memperkuat pembatasan bank sentral negara itu.

Di bawah U.S. National Defense Authorization Act Section 1245, AS juga memaksa perusahaan minyak di Iran untuk mengurangi pembelian minyak atau perbankan mereka akan diputus dari sistem keuangan AS.

Hasilnya telah terjadi penurunan tajam dalam pendapatan minyak Iran, naiknya inflasi, pengangguran serta melemahnya nilai mata uang Iran. 

"Iran ingin kembali ke situasi sebelum sanksi ini diberlakukan," kata pejabat Iran. "Jika disetujui, ini akan membantu dalam mencapai kompromi yang batas waktunya 24 November." 

Para pejabat AS telah menjelaskan bahwa mereka akan menangguhkan sanksi jika iran sepakat dengan perjanjian. 

"Jika kita mendapatkan kesepakatan yang komprehensif dan jika Iran memenuhi, Iran akan mulai mengakhiri isolasi dari masyarakat dunia, karena sanksi akan ditangguhkan dan akhirnya dicabut," kata seorang pejabat senior AS bulan lalu.

"Ini akan memakan waktu, tetapi mereka akan kembali normal." 

Mengurangi Sentrifugal

Serangkaian pertemuan di Wina antara Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton gagal memecahkan kebuntuan. 

Iran dan AS mengatakan mereka membuat beberapa kemajuan, tetapi masih banyak tugas yang belum selesai. 

Tidak jelas kapan pertemuan berikutnya akan dimulai.

Salah satu persoalan yang mencuat adalah kesepakatan jumlah sentrifugal Iran yang akan diizinkan.

Para pejabat Iran mengatakan mereka bersedia memiliki lebih sedikit sentrifugal, karena tujuan mereka adalah untuk memastikan bahwa volume uranium tidak akan dikurangi dalam kesepakatan jangka panjang dengan enam negara berkekuatan besar.

Para pejabat Barat mengatakan itu bukan kompromi yang nyata. 

Amerika Serikat, Prancis, Inggris dan Jerman ingin jumlah sentrifugal Iran yang diopererasikan berjumlah di bawah ribuan, sementara Iran ingin tetap mengoperasikan  di atas puluhan ribu.

Saat ini Iran memiliki sekitar 19.000 sentrifugal yang diinstal, di mana sekitar 10.000 berputar untuk memperkaya uranium.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER