KECELAKAAN KAPAL
Kecelakaan Kapal Dianggap Lelucon 'Halloween'
CNN Indonesia
Senin, 03 Nov 2014 21:34 WIB
Bahama, CNN Indonesia -- Kapal pesiar Bahama Celebration Cruise, yang sedang berlayar membawa 960 penumpang dan kru untuk berpesta merayakan Halloween, terombang-ambing di tengah laut pada Jumat (31/10).
Kecelakaan terjadi jam 21.00, saat awak Bahama Celebration Cruise mengatakan kepada seluruh penumpang untuk mengenakan jaket penyelamat karena kapal menabrak sesuatu, tidak lama setelah mereka berangkat dari Pulau Grand Bahamas.
Kecelakaan tersebut membuat orang-orang yang sedang pesta kostum harus dievakuasi dari tengah laut.
"Awalnya penumpang berpikir bahwa kecelakaan adalah salah satu lelucon Halloween," kata Wally Yoost, 37, yang sedang berada di antrian untuk bermain 'bingo' dengan istrinya. "Saya dan istri lalu berjalan keluar setelah merasa kapal sudah mulai miring. Seluruh lampu ruangan mati," kata Yoost.
Beberapa jam setelah alarm pertama berbunyi, penumpang keluar dari dalam kapal.
Penumpang pun mulai panik. "Orang-orang menangis dan berebut jaket penyelamat," ujar Armando Fana, 44.
Seorang penumpang bernama Cindy Parette, 47, mengatakan ia berencana untuk menghadiri pesta kostum dan menghadiri Pesta Zombie di kapal pesiar itu. Bukannya berpesta, ia dan kekasihnya malah menunggu berjam-jam untuk dapat dievakuasi dari kapal.
"Udara sangat panas. Penumpang semakin khawatir karena tidak ada makanan," kata Parette.
"Salah satu awak kapal menjelaskan penyebab kecelakaan, tapi awak kapal yang lain menjelaskan hal yang berbeda. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan," kata Parette.
Anak Fana yang berumur 10 tahun dan berkostum Iron Man mulai menangis ketika mendengar penumpang membicarakan rumor mengenai kecelakaan kapal yang ditumpanginya. "Kami duduk di kapal selama berjam-jam," kata Fana.
Setelah berhasil dievakuasi, penumpang ditempatkan di Resort World Bimini dekat Pelabuhan Miami.
"Semua penumpang selamat. Semuanya ditangani dengan cara yang terorganisir dan efisien oleh pihak kapal, karyawan perusahaan dan petugas Bahama," kata pihak kapal pesiar, Celebration Cruise Line, dalam sebuah pernyataan.
Kapal super-cepat lalu membantu proses evakuasi penumpang dan kru ke Pelabuhan Miami pada Sabtu (1/11) malam, kata juru bicara Resorts World Bimini Heather Krasnow dalam sebuah pernyataan.
Pelayaran dua kapal pesiar Celebration lain yang dijadwalkan berangkat pada Sabtu dan Senin (3/11) dibatalkan sementara untuk mengecek kerusakan yang kemungkinan terjadi.
"Fokus kami saat ini ialah mengurus penumpang yang berada di kapal dan yang telah merencanakan pelayaran esok," kata pihak Celebration.
Beberapa penumpang mengatakan kepada CNN pada hari Minggu (2/11) bahwa mereka berharap untuk pengembalian dana atau penjelasan yang lebih rinci mengenai apa yang terjadi, tidak hanya tanggapan dari perusahaan pelayaran.
"Jika Anda berharap menghabiskan dua hari yang menyenangkan namun Anda malah diterpa mimpi buruk selama 24 jam, setidaknya Anda mendapatkan permintaan maaf atau sesuatu," kata Fana.
(Sumber: CNN)
Kecelakaan terjadi jam 21.00, saat awak Bahama Celebration Cruise mengatakan kepada seluruh penumpang untuk mengenakan jaket penyelamat karena kapal menabrak sesuatu, tidak lama setelah mereka berangkat dari Pulau Grand Bahamas.
Kecelakaan tersebut membuat orang-orang yang sedang pesta kostum harus dievakuasi dari tengah laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa jam setelah alarm pertama berbunyi, penumpang keluar dari dalam kapal.
Penumpang pun mulai panik. "Orang-orang menangis dan berebut jaket penyelamat," ujar Armando Fana, 44.
Seorang penumpang bernama Cindy Parette, 47, mengatakan ia berencana untuk menghadiri pesta kostum dan menghadiri Pesta Zombie di kapal pesiar itu. Bukannya berpesta, ia dan kekasihnya malah menunggu berjam-jam untuk dapat dievakuasi dari kapal.
"Udara sangat panas. Penumpang semakin khawatir karena tidak ada makanan," kata Parette.
"Salah satu awak kapal menjelaskan penyebab kecelakaan, tapi awak kapal yang lain menjelaskan hal yang berbeda. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan," kata Parette.
Anak Fana yang berumur 10 tahun dan berkostum Iron Man mulai menangis ketika mendengar penumpang membicarakan rumor mengenai kecelakaan kapal yang ditumpanginya. "Kami duduk di kapal selama berjam-jam," kata Fana.
Setelah berhasil dievakuasi, penumpang ditempatkan di Resort World Bimini dekat Pelabuhan Miami.
"Semua penumpang selamat. Semuanya ditangani dengan cara yang terorganisir dan efisien oleh pihak kapal, karyawan perusahaan dan petugas Bahama," kata pihak kapal pesiar, Celebration Cruise Line, dalam sebuah pernyataan.
Kapal super-cepat lalu membantu proses evakuasi penumpang dan kru ke Pelabuhan Miami pada Sabtu (1/11) malam, kata juru bicara Resorts World Bimini Heather Krasnow dalam sebuah pernyataan.
Pelayaran dua kapal pesiar Celebration lain yang dijadwalkan berangkat pada Sabtu dan Senin (3/11) dibatalkan sementara untuk mengecek kerusakan yang kemungkinan terjadi.
"Fokus kami saat ini ialah mengurus penumpang yang berada di kapal dan yang telah merencanakan pelayaran esok," kata pihak Celebration.
Beberapa penumpang mengatakan kepada CNN pada hari Minggu (2/11) bahwa mereka berharap untuk pengembalian dana atau penjelasan yang lebih rinci mengenai apa yang terjadi, tidak hanya tanggapan dari perusahaan pelayaran.
"Jika Anda berharap menghabiskan dua hari yang menyenangkan namun Anda malah diterpa mimpi buruk selama 24 jam, setidaknya Anda mendapatkan permintaan maaf atau sesuatu," kata Fana.
(Sumber: CNN)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK