Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak kepolisian di kabupaten Muna provinsi Sulawesi Tenggara sudah menemui keluarga Seneng Mujiasih, WNI korban pembunuhan seorang bankir di Hong Kong.
"Kami mendapat kabar dari Mabes Polri kemarin sore, bahwa ada WNI yang terbunuh di Hong Kong dan berasal dari Muna. Saat ini sudah ada tim dari Kapolres Muna yang sudah menemui keluarga korban WNI yang terbunuh," ujar Kapolres Muna AKBP Sempana Sitepu yang dihubungi oleh CNN Indonesia pada Selasa (4/11).
Rumah orang tua Mujiasih, menurut Sempana, berada di desa Sidomakmur, kecamatan Tiworo Kepulauan, Kabupaten Muna. Untuk menempuh lokasi tersebut, dibutuhkan waktu setidaknya 9 jam dari Kendari, lewat transportasi darat dan laut.
Menurut Sempana, kedua orang tua korban masih hidup dan memang tinggal disana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumat nanti, akan ada tim dari Polda (Sulawesi Tenggara) yang akan datang untuk mengambil DNA orang tua Seneng Mujiasih, yang akan digunakan untuk memastikan identitas korban," lanjut Sempana.
Seneng Mujiasih, sudah dipastikan menjadi korban kedua dari Rurik George Caton Jutting, bankir asal Inggris di Hong Kong.
Jasad Mujiasih, ditemukan oleh polisi Hong Kong, bersama dengan jasad Sumarti Ningsih di apartemen pelaku yang berlokasi di kawasan Wan Chai, Hong Kong.
Dalam dakwaan pengadilan awal pada Senin (3/11) lalu, Ningsih dibunuh pada 27 Oktober, sementara Mujiasih dibunuh pada 1 November.
Rekonstruksi kejadian akan dilangsungkan oleh kepolisian Hong Kong pada 7 November, sedang sidang lanjutan akan berlangsung pada 10 November.