PEMBUNUHAN WNI

Mujiasih Tak Terdaftar di Imigrasi Kendari

CNN Indonesia
Selasa, 04 Nov 2014 16:32 WIB
Nama Seneng Mujiasih, WNI korban pembunuhan di Hong Kong yang berasal dari Sulawesi Tenggara, tidak terdaftar di kantor Imigrasi Kendari.
Seneng Mujiasih berangkat ke Hong Kong lima tahun lalu dari Pulau Jawa (Dok.Pribadi/Facebook)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Seneng Mujiasih, WNI yang menjadi korban pembunuhan di Hongkong, tidak terdaftar di kantor Imigrasi Kendari.

Seneng Mujiasih, korban kedua dari bankir asal Inggris Rurik Jutting, teridentifikasii siang ini berasal dari Sulawesi Tenggara.

"Perlu saya jelaskan, untuk nama tersebut tidak terdaftar di kantor Imigrasi Kendari, karena memang pembuatan paspor tidak tergantung dari domisili yang bersangkutan," kata Letehina, kepala seksi informasi dan komunikasi kantor Imigrasi Kendari kepada CNN Indonesia pada Selasa (4/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Letehina menambahkan, kemungkinan Mujiasih membuat paspornya di tempat lain, namun saat ini direktorat jenderal Imigrasi Pusat menyimpan data semua pemilik paspor di Indonesia.

Seneng Mujiasih, berasal dari desa Sidomakmur, kecamatan Tiworo Kepulauan, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

"Saat ini sudah ada tim dari Kapolres Muna yang sudah menemui keluarga korban WNI yang terbunuh," ujar Kapolres Muna AKBP Sempana Sitepu yang dihubungi oleh CNN Indonesia, (4/11).

Sempana juga menambahkan, dari keluarganya diperoleh informasi bahwa Mujiasih berangkat bekerja ke Hong Kong dari Pulau Jawa.

"Jadi korban berangkat lima tahun lalu, dari pulau Jawa," ungkap Sempana.

Jasad Seneng Mujiasih dan Sumarti Ningsih ditemukan polisi Hong Kong di apartemen milik Jutting di Wan Chai, Hong Kong. Jutting sendiri ditangkap Sabtu dini hari lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER