Kairo, CNN Indonesia --
ISIS mengklaim sebuah video yang diunggah di situs online pada Minggu (16/11) yang menunjukkan pemenggalan seorang sandera warga Amerika Serikat, Peter Kassig.
Video ini tidak mempertunjukkan proses pemenggalan kepala, tetapi hanya seorang pria bermasker yang berdiri dengan kepala yang dipenggal berlumur darah tergeletak di kakinya.
Berbicara dengan aksen Inggris, pria tersebut berkata, "Ini adalah Peter Edward Kassig, warga Amerika Serikat."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir dari Reuters, video ini muncul di situs pejihad serta akun Twitter yang digunakan oleh ISIS namun belum bisa dipastikan berapa lama video tersebut.
Kassig, 26, yang disebut masuk Islam ketika ditangkap, juga dikenal dengan nama Abdul Rahman Kassig.
Dia pergi ke Timur Tengah sebagai tentara AS dan kembali sebagai pekerja medis, karena merasa terdorong untuk membantu korban perang.
Setelah kembali ke kehidupan sipil, ia menjadi relawan di Suriah, di mana ia ditangkap. Dia telah disandera selama lebih dari setahun.
Video yang baru diunggah juga menunjukkan sejumlah orang lainnya yang dipenggal.
Inggris mengatakan mereka sedang menganalisa video tersebut.
"Kami mengetahui adanya video baru dan sedang menganalisa isinya. Jika benar, ini adalah pembunuhan yang lebih menjijikkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris pada Minggu (16/11).