St. Louis, CNN Indonesia -- Dewan juri di distrik St Louis, kota Ferguson, Missouri, Amerika Serikat, menyatakan Darren Wilson, polisi penembak remaja kulit hitam Michael Brown, tidak bersalah dan tidak akan didakwa.
Setelah mendengarkan kesaksian dalam 25 hari terakhir, para juri mengatakan tidak ada alasan untuk mendakwa Wilson.
Wilson, seorang polisi kulit putih, menembak dan membunuh Brown , seorang remaja hitam, pada 9 Agustus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan orang berkumpul di luar kantor polisi Ferguson bereaksi dengan marah dan cemas setelah kabar bahwa tidak akan ada dakwaan mulai menyebar.
Beberapa orang mulai menangis, yang lain melemparkan tangan mereka dan berteriak. Sebuah nyanyian muncul, “Persetan polisi!"
Kerumunan bergerak menuju gerbang di depan kantor polisi dan berhadapan dengan petugas anti huru hara lengkap.
Mereka juga berteriak: “Tidak ada keadilan, tidak ada kedamaian!”
Saat berita ini diturunkan, sumber CNN melaporkan bahwa kerusuhan telah pecah, demosntran membalikkan mobil dan memecahkan kaca toko. Sementara itu, polisi telah menembakkan gas air mata.
Tetap TenangPada minggu pagi, pejabat Ferguson meminta warga untuk tetap tenang, apapun keputusan dewan juri.
“Apapun keputusannya, masyarakat akan tetap emosional. Saya ingin masyarakat untuk berpikir dengan kepala dingin, bukan dengan emosi. Ini bukan saatnya kita saling menyalahkan, tetapi saling mendukung,” kata Kepada Daerah St Louis Charlie Dooley.
Saat ia mengatakan itu, pemrotes di luar kantor polisi berteriak: “dakwa polisi itu!”.
Kematian Brown memunculkan debat nasional mengenai penegakan hukum di AS. Tak ada yang lebih eksplisit dari ketegangan di kota Ferguson yang didominasi oleh penduduk kulit hitam, namun sebagian besar anggota kepolisian dan pemerintahannya adalah kulit putih.
Penduduk kota saling menuding sejak peristiwa nahas menimpa Brown. Para pengunjuk merasa pemerintah berusaha untuk mengekang protes, sementara para pejabat mengatakan mereka bertindak untuk mencegah kekerasan.
Keputusan juri memang membuat keluarga Brown kecewa. Namun mereka menyerukan warga untuk tetap tenang dan tidak terbakar emosi.
"Kami menyadari banyak orang yang merasakan kepedihan yang sama, tapi kami berharap kalian menyalurkannya dalam hal yang positif. Kita harus bekerja bersama untuk memperbaiki sistem yang menyebabkan hal ini terjadi," ujar keluarga Brown dalam sebuah pernyataan.
Baca juga:
Polisi Penembak Remaja Kulit Hitam Dinyatakan Tidak Bersalah(sumber:
CNN)