St. Louis, CNN Indonesia -- Aksi protes pengunjuk rasa terkait insiden penembakan remaja kulit hitam oleh polisi kulit putih di Ferguson, Missouri, Amerika Serikat terus merebak. Para demonstran bahkan memboikot tradisi belanja sehari setelah hari Thanksgiving, atau yang dikenal juga dengan Black Friday, di beberapa lokasi pusat perbelanjaan, pada Jumat (28/11).
Para demonstran menutup pusat perbelanjaan dekat Ferguson untuk memprotes keputusan Dewan Juri St. Louis pada Senin (4/11) yang menetapkan tidak akan mengadili Darren Wilson, polisi kulit putih yang menembak Michael Brown, remaja kulit hitam pada Agustus lalu.
Momentum Black Friday dipilih para demonstran untuk kembali melakukan aksi protes besar-besaran karena dinilai sesuai dalam menyoroti daya beli orang Amerika dan menarik hubungan antara ketimpangan ekonomi serta kesenjangan rasial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menyuarakan pendapat saja tidak cukup. Kita harus mengunakan momentum besar seperti ini agar bisa membuat perubahan," kata Sergio Uzurin, seorang pengunjuk rasa di depan toko Macy's, Herald Square, di New York, seperti ditulis Reuters, Jumat (28/11).
Uzurin merupakan satu dari 200 orang yang berusaha memboikot toko Macy's dengan berbaris masuk ke dalam lantai dasar toko tersebut. Aksi ini membuat para pembeli dan staf penjaga toko terkejut.
Eddie Cox, 23 tahun, asisten manajer toko topi baseball Lid, menyatakan dia bangga melihat aksi para demonstran yang berbaris melewati tokonya.
Namun, Cox, yang berkulit hitam, menyatakan akibat aksi protes, penjualan pada Black Friday yang harusnya ramai karena banyak penawaran diskon, menjadi sangat sepi dengan hanya seperlima penjualan dibanding tahun lalu.
"Dari sisi bisnis saya agak sebal. Namun di sisi lain, saya bangga dan menikmati aksi protes para aktivis muda ini. Benar-benar keren," kata Cox.
Protes serupa juga digelar di sejumlah kota lain, termasuk Chicago, Los Angeles, dan Oakland, dan California.
 Sebanyak 200 orang yang berusaha memboikot toko Macy's dengan berbaris masuk ke dalam lantai dasar toko tersebut. Aksi ini membuat para pembeli dan staf penjaga toko terkejut. (Reuters/Carlo Allegri) |
Di Seattle, pengunjuk rasa menutup dua pintu masuk ke pusat perbelanjaan, mal Pacific Place. Polisi setempat menyatakan menangkap lima demonstran dan mal terpaksa harus tutup lebih awal.
Di Oakland, sekitar 16 orang ditangkap karena melakukan aksi protes mengikat diri ke kereta api selama demonstrasi di sebuah stasiun kereta api Bay Area Rapid Transit.
Sementara, di San Francisco, para demonstran berbaris melalui pusat kota kota dan memecahkan beberapa jendela kaca di Union Square.
Pasukan Garda Nasional telah dikerahkan di sejumlah pusat perbelanjaan yang berubah menjadi lokasi demonstrasi. Petugas keamanan melarang para calon pembeli untuk memasuki toko dan menyatakan mal ditutup serta penawaran diskon tak berlaku pada hari itu.
Protes damai di FergusonSementara di Ferguson, Missouri, situasi nampak tenang dan aman setelah lebih dari 100 demonstran ditahan pada Senin (24/11) dan Selasa (25/11) lalu, ketika melancarkan aksi protes dengan menjarah toko dan membakar puluhan mobil.
Pada Black Friday, terlihat sekitar 100 pengunjuk rasa memenuhi jalan di luar kantor polisi Ferguson. Ketika pasukan Garda Nasional terlihat mendekati barisan demonstran, terdengar sejumlah pengunjuk rasa berteriak, "Tentara, dengan senjatamu, hancurkanlah sistem yang rasis ini!".
 Akibat aksi protes, penjualan pada Black Friday yang harusnya ramai karena banyak penawaran diskon, menjadi sangat sepi dengan hanya seperlima penjualan dibanding tahun lalu. (Reuters/Carlo Allegri) |
"Pihak berwenang akhirnya menangkap 15 demonstran, setelah para demonstran menolak memberhentikan aksi protes di jalan," kata seorang polisi St Louis County yang tak mau disebutkan namanya.
Sebelumnya, polisi telah dibuka kembali sebentar Barat Florissant Avenue, sebuah jalan raya utama di mana sebagian besar bisnis yang rusak atau hancur berada. Yang memungkinkan upaya pembersihan untuk memulai dan memberikan penduduk sekilas toko lebih terbakar habis.
Aksi protes membuat satu toko Walmart di dekat Ferguson memutuskan untuk tutup pada Black Friday. Penawaran diskon dialihkan ke toko lain yang masih berada di wilayah St. Louis.
Baca juga:
Aksi Protes Penembakan Merebak di Seluruh Amerika